BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mempersatukan, melayani rakyat, mampu bekerja, mampu bekerja makro, mampu bekerja mikro, dan mampu bekerja detail.
Saat ini, Indonesia tidak mungkin hanya berpikiran makro saja, tetapi mikronya harus dilihat dan detailnya harus dicek.
“Bangsa ini butuh pemimpin yang mempersatukan, yang melayani rakyat, yang mampu bekerja, mampu bekerja makro, mampu bekerja mikro dan mampu bekerja detail,” kata Presiden Jokowi pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023).
Ia mengatakan, pemimpin Indonesia harus konsisten, berani mengambil keputusan, risiko, berhadapan dengan siapa pun dan negara mana pun bagi kepentingan negara dan bangsa.
“Bangsa ini butuh pemimpin yang konsisten, yang berani mengambil keputusan, berani mengambil risiko dan berani berhadapan dengan siapa pun, dan dengan negara mana pun untuk kepentingan negara dan bangsa,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, saat ini Indonesia sedang bersiap-siap menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 14 Februari 2024. Pada pemilu mendatang, Indonesia akan memilih pemimpin baru yang akan memimpin negeri ini pada periode 2024-2029.
“Jangan sampai saat ganti pemimpin, ganti visi, ganti orientasi sehingga kita harus mulai semuanya dari awal lagi. Sudah SD, sudah SMP, sudah SMP, karena ganti pemimpin, ganti visi lagi sehingga mulai lagi dari SD, SMP, SMA, Universitas. Ganti pemimpin balik lagi ke SD. Kapan kita mau S1, S2, dan S3,” kata Presiden Jokowi.
Hadir pada kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu’thi, Panglima Tinggi Kokam sekaligus Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla.
No Comments