BRIEF.ID-Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka penyelenggaraan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022).
Presiden Jokowi yang datang bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo disambut tarian kolosal “Raditya Indonesia Mencerahkan Semesta.”
Presiden Jokowi dalam pidatonya mengatakan bahwa Muhammadiyah memiliki tempat tersendiri di hatinya sehingga kepulangannya dari KTT APEC di Bangkok, Thailand dipercepat, dari seharusnya pada Sabtu (19/11/2022) menjadi Jumat (18/11/2022) malam.
“Tadi malam, saya masih berada di Kota Bangkok dan sampai di Solo, jam 11.00 malam. Seharusnya KTT APEC baru selesai sore hari ini, tetapi karena hormat saya, respect saya terhadap undangan PP Muhammadiyah dan Aisyiyah, maka saya pulang duluan,” kata Presiden Jokowi.
Ia mengatakan, terpaksa mendahului pemimpin-pemimpin APEC lainnya untuk pulang ke Indonesia.
“Mendahului pemimpin-pemimpin yang lain supaya dapat berjumpa dengan bapak, ibu semuanya,” ujar Presiden Jokowi.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Persyarikatan Muhammadiyah dan Aisyiyah memulai rangkaian muktamar ke-48 dengan menggelar tanwir pada Jumat (18/11/2022).
Selain membahas laporan pertanggungjawaban Pimpinan Pusat Muhammadiyah, program, dan isu-isu strategis yang akan didiskusikan pada muktamar, tanwir juga akan dipilih 39 dari 92 calon ketua umum melalui sistem pemilihan elektronik atau e-voting.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan, proses penjaringan calon anggota PP Muhammadiyah sudah berlangsung selama dua tahun. Dari proses seleksi itu diperoleh 92 bakal calon anggota PP Muhammadiyah.
”Pada tanwir ini juga akan ada pemilihan anggota pimpinan dari sejumlah calon yang sudah disiapkan oleh panlih (panitia pemilih) dengan proses seleksi selama dua tahun itu yang nanti memilih 39 orang,” ujar Haedar sebelum membuka tanwir di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Solo.
No Comments