BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan memperkuat solidaritas berlandaskan semangat dasasila Bandung.
Setelah lebih dari 30 tahun, Presiden Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya yang mengunjungi Republik Persatuan Tanzania dengan membawa semangat untuk memperkuat kolaborasi antarnegara selatan global.
“Presiden Hassan terima kasih atas penerimaan yang hangat kepada saya dan delegasi, ini adalah kunjungan pertama saya ke Tanzania,” ungkap Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Dar Es Salaam State House, Dar Es Salaam, Republik Persatuan Tanzania.
Kepala Negara menyatakan, Afrika dan Indonesia memiliki hubungan kuat yang telah terbangun sejak lama.
“Kita bersyukur memiliki akar hubungan yang kuat. Sejak KAA di Bandung tahun 1955 serta Gerakan Non-Blok tahun 1961,” kata Kepala Negara.
Pada kesempatan itu, ia secara khusus mengajak Presiden Samia untuk terus memperkuat solidaritas dan kolaborasi antarnegara berkembang melalui semangat yang pernah dimiliki dalam momentum bersejarah Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Gerakan Non-Blok.
“Spirit ‘Bandung’ harus terus dipertebal solidaritas dan kolaborasi antarnegara the global south harus terus diperkokoh,” ujar dia.
Presiden Jokowi menyebut bahwa negara-negara selatan global mencapai 85 persen populasi dunia. Oleh karenanya, Presiden menilai bahwa sudah seharusnya suara dan kepentingan negara-negara selatan global harus didengar oleh seluruh dunia.
“Global South berisikan 85 persen populasi dunia, sehingga seharusnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara the global south termasuk hak lakukan lompatan pembangunan,” kata Presiden Jokowi.
No Comments