BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto menyatakan, suku bunga kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar 5% dan sama sekali tidak ada kenaikan. Kebijakan itu menjadi bukti nyata keberpihakan negara pada rakyat kecil, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri akad massal 26 ribu unit rumah subsidi FLPP sekaligus serah terima kunci rumah yang dipusatkan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Program perumahan rakyat yang diresmikan Prabowo juga disertai pemberian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis untuk MBR, mempercepat dan menggratiskan proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), serta menaikkan kuota FLPP dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit rumah.
Pada kesempatan itu, Prabowo berinteraksi langsung dengan para penerima manfaat dari berbagai daerah melalui sambungan daring. Ikhsan dari Aceh, misalnya, dengan penuh haru menyampaikan rasa syukurnya bisa memiliki rumah sendiri.
“Alhamdulillah sehat Pak,” ucapnya ketika disapa Prabowo. Mendengar hal itu, Prabowo membalas hangat,
“Alhamdulillah, jadi saya gembira saudara akhirnya bisa punya rumah. Bagaimana, mampu ya dibayar (angsuran)?” Ikhsan pun menjawab mantap, “Insya Allah Pak, alhamdulillah mampu Pak.”
Dari Papua, Ibu Marwah, seorang cleaning service, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya saat berdialog dengan Presiden Prabowo. Ia mengaku lega akhirnya bisa menandatangani akad KPR. Sementara itu, penerima manfaat di Ternate, Maluku Utara, turut menyampaikan kepuasannya setelah melihat langsung kualitas rumah.
“Alhamdulillah aman, bagus. Kualitasnya baik. Alhamdulillah nyaman Pak,” ujarnya. Presiden Prabowo membalas, “Baik. Terima kasih. Selamat ya. Semoga ibu akan senang di rumah yang baru.”
Kisah inspiratif juga datang dari Stefanus, seorang guru honorer berusia 27 tahun dari Labuan Bajo, NTT. Ia mengaku memilih memiliki rumah lebih dulu sebelum berkeluarga. Prabowo mengapresiasi perencanaan matang itu.
“Bagus. Berarti Anda merencanakan yang baik. Daripada ajak kawin tau-tau nggak punya rumah. Repot. Jadi ternyata Anda sebagai guru punya perencanaan yang baik,” ungkap dia.
Prabowo menegaskan tekad pemerintahannya untuk terus berpihak kepada rakyat. “Rakyat kita semuanya kita perjuangkan. Rumahnya layak. Penghasilannya cukup. Ini perjuangan kita bersama dan kita akan sampai ke situ. Mudah-mudahan kalian tercapai harapan dan cita-cita kalian semua,” pungkasnya. (nov)


