BRIEF.ID – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) secara bertahap melakukan safari wukuf kepada 300 jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri, dari pemondokan di sektor menuju hotel transit di wilayah Aziziyah.
Safari wukuf jemaah lansia dan disablitas non mandiri yang dilakukan tahun ini adalah yang kedua setelah pada tahun 2023 sebanyak 129 jemaah mengikuti safari ini.
“Sebagai persiapan, kami secara bertahap memindahkan jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri yang akan mengikuti safari wukuf ke hotel transit. Hotel dipilih berlokasi di wilayah Aziziyah, agar dekat dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah,” kata Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia dan Disabilitas Slamet Sodali di Mekah, Arab Saudi Kamis (13/6/2024).
Ia mengatakan, setelah dilakukan pendataan terdapat 300 jemaah lansia dari 11 sektor pemondokan yang akan dipindahkan ke hotel transit untuk persiapan mengikuti safari wukuf.
Menurut Slamet, sebanyak 300 jemaah lansia dan disabilitas diikutkan dalam safari wukuf setelah melalui proses seleksi berdasarkan kriteria yang telah dirumuskan.
Disebutkan, ada lima kriteria jemaah haji lansia dan disabilitas yang dapat mengikuti safari wukuf lansia non-mandiri, yaitu:
- Jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri dalam beraktivitas sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makan, minum, mandi, dan mobilisasi.
- Jemaah haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan atau menggunakan kursi roda karena sakit dan memerlukan perawatan lebih lanjut.
- Jemaah haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat).
- Jemaah haji lansia dan disabilitas yang pulang setelah mendapat perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan masih dalam kondisi lemah.
- Jemaah haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter.
“Proses pemindahan jemaah haji lansia dan disabilitas non mandiri ke hotel transit berlangsung dua hari, yaitu tanggal 12 sampai 13 Juni 2024. Pemindahan ke hotel transit dilakukan lebih awal agar tidak terburu-buru dan jemaah lebih nyaman. Fasilitas hotel juga kita buat nyaman seperti berada di rumah, konsepnya mirip apartemen,” kata Slamet.
No Comments