Polri Ajukan Red Notice Riza Chalid ke Interpol

BRIEF.ID – Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri melalui NCB Interpol Indonesia telah mengajukan permohonan penerbitan red notice terhadap tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, Mohammad Riza Chalid, ke Markas Besar Interpol di Lyon, Prancis.

Ses NCB Interpol Indonesia Brigjen Pol. Untung Widyatmoko seperti dikutip dari Antara mengatakan, terkait kapan red notice Riza Chalid akan diterbitkan, menunggu hasil asesmen dari Markas Besar Interpol.

“Semua persyaratan pengajuan IRN (Interpol Red Notice) telah dipenuhi oleh pihak Kejaksaan Agung RI pada pekan lalu. Selanjutnya, kami langsung mengajukan IRN request terhadap subjek dimaksud (Riza Chalid). Tentunya IRN yang bersangkutan akan terbit setelah dilakukannya asesmen oleh pihak Commission for the Control of Interpol’s File (CCCF) dan Notice and Diffusions Task Force (NDTF) Interpol Headquarters,” katanya.

Seperti diketahui, Mohammad Riza Chalid selaku beneficial owner PT Orbit Terminal Merak ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai tersangka, dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018–2023.

Selain itu, Riza juga ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari tindak pidana asal kasus korupsi tersebut. Kejagung sedang memburu keberadaan bos minyak tersebut lantaran tidak sedang berada di Indonesia.

Riza telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kejagung sejak 19 Agustus 2025. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto sebelumnya juga menyatakan telah mencabut paspor milik Riza Chalid.

Agus menyampaikan, Riza saat ini terdeteksi sedang berada di Malaysia. Tersangka kasus korupsi minyak mentah itu sudah keluar dari Indonesia sejak Februari 2025. Pemerintah, kata dia, kini masih terus berupaya untuk membawa pulang Riza Chalid ke Indonesia.

“Perlintasannya (data perlintasan orang di kesisteman aplikasi V4.0.4 Imigrasi RI) meninggalkan Indonesia dari bulan Februari dan saat ini termonitor yang bersangkutan di Malaysia,” ujarnya. (lsw)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pemerintah Hadir dalam Pengembangan Sistem Transportasi Publik di Indonesia

BRIEF.ID – Pemerintah berkomitmen untuk  hadir dalam pengembangan sistem...

Volume Jual Dominan, IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan...

Indeks Wall Street Ditutup Melemah

BRIEF.ID - Indeks Wall Street ditutup melemah pada perdagangan...

IHSG Melaju Menuju Level 8.300, Saham Konglomerat Aktif Diborong

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...