BRIEF.ID – Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengaku kagum atas kemimpinan Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 15-16 November 2022. Perdana Menteri berusia 42 tahun itu menilai Presidensi G20 Indonesia lebih mengedepankan pembahasan tentang ekonomi dan keuangan global.
“Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk perannya mengadakan diskusi dan memimpin G20, pada masa yang sulit ini,” kata PM Rishi Sunak usai KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
Ia mengatakan berkat arahan Indonesia, anggota G20 pada pertemuan KTT G20 terus memperkuat fondasi ekonomi dan membantu kelompok yang paling rentan terutama dalam urusan ketersediaan pangan. Pertemuan itu juga membahas langkah-langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dari Rusia.
PM Rishi berpendapat, Presiden Jokowi selama memimpin KTT G20 berhasil menempatan pembahasan tentang keuangan publik pada posisi seharusnya.
“Saya rasa Presiden Jokowi dan timnya layak dapat pujian untuk kepemimpinan yang mereka tunjukkan, terutama beberapa hari belakangan,” kata dia.
Selama penyelenggaraan KTT G20, Presidensi G20 Indonesia meminta negara-negara yang sedang berkonflik untuk mengatasi perang dan mengutamakan solidaritas.
“Juga bekerja sama menghadapi tantangan, memastikan kita melawan inflasi bersama, memastikan transisi kepada energi yang lebih aman dan ramah,” kata PM Rishi.
Perdana Menteri Inggris yang baru saja dilantik itu juga memuji Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres untuk kerja mereka dalam memastikan pasokan makanan dan pupuk melalui Inisiatif Biji-Bijian Laut Hitam (Black Seeds Grain Initiative).
Di akhir KTT G20, Indonesia secara resmi menyerahkan estafet keketuaan G20 kepada India. Sunak mengharapkan hal-hal positif yang dihasilkan pada Presidensi G20 Indonesia bisa diteruskan kepada India.
KTT G20 telah menghasilkan dokumen G20 Bali Leaders’ Declaration, yang terdiri atas 52 paragraf, yang memuat kesepakatan anggota G20, antara lain penanganan krisis pangan dan energi, penegakan hukum internasional, sistem multilateral dan mengadopsi teknologi digital untuk mendorong inovasi.
No Comments