BRIEF.ID – Tahun 2023 disebut-sebut tahun politik. Pada tahun ini pula partai politik akan mengumumkan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. Berbagai survei menjadikan duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai favorit yang akan memenangkan Pilpres 2024.
Survei lembaga Indikator Politik Indonesia menunjukkan, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir dipasangkan sebagai capres dan cawapres akan melampaui pasangan lainnya.
Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan, duet Ganjar-Erick selalu unggul dalam simulasi tiga pasangan. Berdasarkan hasil simulasi, Ganjar-Erick meraih 38,6%, Anies-AHY 30,4%, dan Prabowo – Puan 19,8%.
“Ketika elektabilitas Ganjar naik di bulan Desember, itu elektabilitas pasangan Ganjar-Erick juga naik,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Rabu (4/1/2023).
Sementara itu, hasil survei Indo Riset menunjukkan bahwa pasangan Ganjar – Erick unggul dengan perolehan elektabilitas sebesar 37,5% dalam simulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Duet ini terekam memiliki elektabilitas sebesar 37,5% dan berhasil unggul dari para pesaingnya,” kata Direktur Eksekutif Indo Riset Roki Arbi, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Saat memaparkan rilis survei tahunan Indo Reset bertema “Pemilu 2024: Capres dan Partai Mana yang Terkuat?,” Roki mengatakan pada urutan kedua diduduki pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 31,3%.
Kemudian, di posisi ketiga ada pasangan Prabowo Subianto-Abdul Muhaimin Iskandar dengan perolehan elektabilitas 25%.
“Sementara itu, 6,3 persen lainnya tidak tahu atau tidak menjawab,” tambahnya.
Survei Indo Riset tersebut melibatkan 1.120 responden berusia minimal 17 tahun dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Survei itu dilakukan pada 12-17 Desember 2022, dengan toleransi atau batas kesalahan dalam survei sebesar 2,92% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sebelumnya, duet Ganjar-Erick juga dinyatakan unggul dalam simulasi Pilpres 2024 berdasarkan survei dari Survei dan Polling Indonesia (SPIN). Keduanya memperoleh elektabilitas 55,8% saat berhadapan dengan duet Prabowo-Muhaimin yang hanya mendapatkan elektabilitas 40,1%.
Gambaran serupa juga dimuat dalam hasil survei Poltracking Indonesia, di mana Ganjar-Erick unggul dengan elektabilitas 33,1%, disusul dengan duet Anies-AHY di posisi kedua sebesar 27,5% dan Prabowo-Muhaimin di urutan ketiga dengan elektabilitas 25,5%.
