Pilkada Jatim 2024, Partai Golkar Resmi Dukung Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak

May 18, 2024

BRIEF.ID – Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wagub Jatim Emil Dardak resmi mendapat dukungan Partai Golkar untuk berlaga pada Pilkada Jatim 2024.  

“Tentu ini adalah kepercayaan. Mandat yang sangat berharga bagi kami untuk melaksanakan proses ini sebaik mungkin, bekerja keras semaksimal mungkin. Saya dan Mas Emil,  insya Allah akan menjalankan tugas dalam proses pemenangan,” kata Khofifah  di Jakarta, Jumat (17/5/2024) malam.

Khofifah dan Emil menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di rumah dinas Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2024).

Partai Golkar  resmi mengusung Khofifah – Emil bertarung pada Pilgub Jatim 2024, yang akan digelar pada 27 November 2024.

“Dalam pertemuan silaturahmi sekaligus dari badan pemenangan dari kemenangan Pemilu Partai Golkar, kami sudah mengeluarkan surat keputusan untuk mengusung Khofifah dan Emil sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur,” kata Airlangga.

Airlangga menjelaskan, dalam pertemuan dengan Khofifah dan Emil  dibahas beberapa hal, termasuk keinginan partainya agar Khofifah-Emil melanjutkan kembali kepemimpinan di Jawa Timur.

“Kami juga ingin melanjutkan karena dalam Pilpres kemarin Jawa Timur hasilnya baik, dan juga Khofifah dan Emil di Pilkada yang lalu juga pertama kali diberikan penugasan oleh Partai Golkar,” ujarnya.

Partai Golkar, kata dia, konsisten mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, dan sudah berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Partai Golkar adalah anggota KIM yang  mengusung Presiden-Wakil Presiden terpilih RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Partai lain yang tergabung dalam KIM meliputi Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

“Kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang seluruhnya punya calon yang sama. Jadi, kalau kami lihat di Jawa Timur, Koalisi Indonesia Maju ini punya 52 persen (suara). Jadi cukup, tetapi kalau yang lain (partai non koalisi) mau ikut, boleh,” katanya.

No Comments

    Leave a Reply