BRIEF.ID – Meta semakin fokus memperkuat pijakan perusahaan dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Perseroan dikabarkan sedang melakukan perombakan besar dalam struktur tim, dan CEO Meta Mark Zuckerberg disebut turun tangan langsung dalam proses perekrutan para calon peneliti AI.
Dilansir dari Kantor Berita Antara yang mengutip Tech Crunch pada Rabu, Meta dikabarkan tengah melakukan restrukturisasi besar pada tim pengembang kecerdasan buatannya. Informasi tersebut pertama kali terungkap melalui laporan The Information dan resmi diumumkan empat hari kemudian melalui memo internal perusahaan.
Perusahaan berencana membongkar struktur lama dan menggantinya dengan empat unit baru. Keempat struktur baru tersebut akan beroperasi di bawah nama Meta Superintelligence Labs (MSL) dengan pusatnya berupa unit baru yang diberi nama TBD Labs.
Akan dipimpin langsung oleh Alexandr Wang, pendiri Scale AI yang bergabung dengan Meta sebagai Chief AI Officer sejak Juni tahun ini, unit baru tersebut TBD Labs akan memfokuskan diri pada pengembangan foundation model seperti seri Llama, yang edisi terbarunya diluncurkan pada April.
Selain TBD Labs, terdapat tiga kelompok lain yang masing-masing difokuskan pada riset, integrasi produk, serta infrastruktur. Langkah ini semakin menegaskan ambisi Meta untuk memperkokoh basis AI-nya di tengah pesatnya kemajuan sejumlah kompetitor utama seperti OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind.
Meta pun merekrut sejumlah peneliti dari berbagai perusahaan teknologi besar, termasuk Google DeepMind, Apple, Anthropic, hingga Safe Superintelligence. Hal ini sebagai langkah strategis lanjutan perseroan untuk memperkuat struktur baru tersebut. Sebagian tim dari divisi riset internal Meta seperti Fundamental AI Research (FAIR) serta unit AI generatif juga turut dintegrasikan ke dalam MSL.
Adapun, CEO Meta Mark Zuckerberg disebut turun tangan langsung dalam proses perekrutan dengan menghubungi kandidat lewat email pribadi, bahkan mengundang beberapa di antaranya ke rumahnya di Lake Tahoe. Tawaran kerja dari Meta pun terbilang fantastis, mencapai delapan hingga sembilan digit, dengan tenggat waktu penerimaan yang sangat singkat, atau dikenal dengan istilah exploding offers. (ano)