BRIEF.ID – Polda Metro Jaya akan mengerahkan 4.200 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang akan digelar buruh serikat organisasi di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) dan depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (1/5/2023).
“Kami siapkan 4.200 personel dan yang lain seperti Panglima Daerah Militer Jayakarta juga menyiapkan 4.200 personel yang stand by on call. Kami juga stand by-kan di komando dan tempat-tempat tertentu,” kata Kapolda Metro Jaya Injen Pol Karyoto.
Karyoto mengatakan, aparat keamanan akan berada di dua titik lokasi May Day, yaitu di Patung Kuda dan depan Gedung DPR RI.
“Ada dua titik di Patung Kuda dan di Gedung DPR. Di situ yang pemusatan agak besar jumlahnya dan juga ada di Jakarta Utara dan Jakarta Timur,” jelas Karyoto.
Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang juga Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan aksi demo di Jakarta akan dipusatkan depan Gedung Mahkamah Konstitusi dan Istana Merdeka.
Dalam aksinya, ada tujuh tuntutan yanga kan disampaikan buruh pada saat merayakan May Day atau Hari Buruh Sedunia.
Pertama, mendesak pemerintah mencabut Omnibus Law UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.
Kedua, mendesak dicabutnya parliamentary threshold 4% dan Presidential threshold 20% karena dinilai membahayakan demokrasi.
Ketiga, mendesak DPR RI mengesahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga.
Keempat, menolak RUU Kesehatan.
Kelima, reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras kedelai, dan lain-lain.
Keenam, pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Cipta Kerja.
Ketujuh, menuntut penghapusan out sourcing dan menolak upah murah.
No Comments