Pengumuman Kepengurusan Kadin Hasil Munaslub Dinilai Langgar Kesepakatan

BRIEF.ID – Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia,  menyatakan  pengumuman kepengurusan Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024 melanggar kesepakatan yang telah dibuat pada pertemuan antara Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Anindya Bakrie.

Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Indonesia, Dhaniswara K. Harjono, mengatakan, Kadin Indonesia tetap berpegang pada kesepakatan yang telah dibuat dalam pertemuan Jumat, 27 September 2024.

“Pengumuman kepengurusan tersebut merupakan pelanggaran kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak. Kami tidak mengetahui dan tidak terlibat dalam proses penyusunan pengumuman kepengurusan yang dimaksud. Kadin Indonesia berpegang pada kesepakatan pada tanggal 27 September 2024,” kata Dhaniswara.

Dhaniswara mengungkapkan,  dalam pertemuan tersebut telah disepakati untuk menggelar Musyawarah Nasional (Munas), setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, untuk menyelesaikan masalah internal Kadin.

Kesepakatan yang dituangkan secara tertulis serta ditandatangani di atas materai, dibuat untuk menjaga marwah organisasi Kadin Indonesia sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 (UU Kadin) dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Perubahan AD/ART Kadin Indonesia.

“Pada kesepakatan yang telah ditandatangani kedua belah pihak tersebut, semua pihak setuju untuk menjaga marwah organisasi melalui pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) yang akan dilaksanakan setelah pelantikan presiden terpilih dengan waktu sesuai arahan pemerintah. Dan saat ini kami sedang mematangkan persiapan Rapimnas menuju Munas IX Kadin Indonesia,” tambah Dhaniswara.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, mengatakan setiap langkah yang diambil, termasuk penetapan pengurus organisasi, harus  mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.

“Oleh karena itu, kami mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi dan hanya merujuk pada informasi resmi yang dikeluarkan oleh Kadin Indonesia, demi menjaga nama baik dan integritas Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah,” ujar Eka Sastra.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

GPIB – GreenFaith Indonesia Wujudkan Gerakan Gereja Ramah Lingkungan & Satukan Iman untuk Bumi

BRIEF.ID – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)...

Mengonsumsi Air Minum Berkualitas, Bermanfaat bagi Kesehatan Tubuh

BRIEF.ID - Mengonsumsi air minum berkualitas sangat membantu menjaga...

Indonesia Tegaskan Sikap dalam KTT Arab-Islam, Dukung Perdamaian di Timur Tengah

BRIEF.ID — Indonesia menegaskan komitmennya terhadap perdamaian dunia dalam...

65 Kampung Nelayan Merah Putih Tahap Pertama Ditarget Rampung Desember 2025

BRIEF.ID — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai membangun...