BRIEF.ID – Pengamat teknologi informasi mengapresiasi super apps industri perbankan, BYOND by BSI, yang diluncurkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Super apps BYOND by BSI yang mudah dan aman, merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat pada layanan jasa perbankan dan keuangan yang makin kompleks pada era digital saat ini.
BYOND by BSI merupakan super apps layanan finansial, sosial, dan spiritual komprehensif yang lebih mudah dan nyaman diakses, dengan keamanan yang semakin maksimal.
“Layanan digital perbankan komprehensif dalam satu aplikasi atau super apps telah mengubah lanskap industri, sehingga menjadi kebutuhan untuk bersaing menggaet pasar baru. Super apps perbankan dituntut tidak hanya mempermudah akses dan layanan, juga harus semakin aman,” kata
Pengamat teknologi informasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Heru mengatakan, kebutuhan sebagian besar nasabah perbankan masih tidak jauh dari cek saldo, transfer, dan transaksi pembayaran. Akan tetapi kehadiran satu super apps di industri perbankan perlu direspons oleh bank lain agar tetap relevan.
“Teknologi ini diadopsi oleh industri finansial dengan menambahkan layanan bukan hanya cek saldo dan transfer, juga investasi dan lain-lain. Agar tetap bisa bersaing secara kompetitif, bank sekarang perlu memiliki super apps,” kata Heru.
Super apps, lanjutnya, di satu sisi memberikan kemudahan layanan finansial kepada nasabah. Ragam fitur bisa didapatkan di dalam satu atap. Belum lagi super apps terintegrasi dengan berbagai layanan digital lain.
Dalam perspektif keamanan siber, kemudahan layanan akan meningkatkan risiko kejahatan digital. Investasi, kata Heru, jangan sampai hanya untuk mempermudah layanan kepada nasabah. Akan tetapi juga harus menjamin kenyamanan dalam bertransaksi yang aman.
“Bank perlu langkah ekstra menjaga keamanan data nasabah, jadi bukan hanya mudah tapi juga aman,” katanya.
Hal itu sudah diatur regulator sehingga nasabah memperoleh akses layanan perbankan yang semakin mudah, komprehensif dan aman. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK Nomor 22 Tahun 2023. Dalam POJK tersebut, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) wajib memastikan keamanan sistem informasi dan ketahanan siber untuk perlindungan konsumen.
Berdasarkan Pasal 24 ayat (1) disebutkan PUJK wajib memastikan keamanan sistem informasi dan ketahanan siber dalam pelaksanaan kegiatan usaha untuk pelindungan konsumen. Untuk memastikan ketahanan siber sebagaimana dimaksud pada ayat (1), PUJK harus melakukan proses paling sedikit dengan mengidentifikasi aset, ancaman, dan kerentanan.
Sementara itu, Direktur Teknologi Informasi BSI Saladin D. Effendi mengatakan BYOND by BSI didukung teknologi dan infrastruktur IT yang mumpuni, karena mencakup pengembangan teknologi baru, peningkatan keamanan siber, dan infrastruktur.
Saladin mengatakan, saat perseroan merancang BYOND, keamanan nasabah adalah prioritas utama. BYOND by BSI dibangun dengan berbagai lapisan keamanan untuk melindungi nasabah. Pertama, untuk aktivasi, nasabah harus memasukkan PIN dan data kartu debit mereka.
Kedua, BYOND menerapkan fraud detection system (FDS) yang dapat mengenali pola transaksi yang anomali. Selain itu, BYOND dilengkapi dengan hardware security module (HSM).
“BYOND berteknologi tinggi. Aplikasi ini digunakan untuk melindungi PIN dan data nasabah. Bisa diibaratkan safe deposit box dalam ranah digital,” ujarnya.
Proses keamanan BYOND p sangat ketat. Setiap fitur melewati beragam uji coba—grey box, white box, dan black box penetration test—untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang bisa dieksploitasi oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Aplikasi ini dirancang dengan perlindungan firewall, dan kami juga memperhatikan perlindungan di sisi nasabah. Dengan semua langkah ini, BSI ingin membuat BYOND hadir dengan sistem keamanan berlapis yang bisa diandalkan. Kami menyebutnya sebagai ‘benteng dobel’—ada notifikasi, FDS, HSM, aktivasi menggunakan kartu, dan lainnya. Jadi, nasabah bisa menggunakan BYOND dengan tenang dan merasa aman,” kata Saladin. (pr/nov)