BRIEF.ID – Polri akan mengerahkan ratusan ribu personel untuk mengamankan perayaan Tahun Baru 2026 nanti malam di seluruh Indonesia.
Kepala Korps Sabhara Polri, Irjen Pol Mulya Hasudungan Ritonga mengatakan total ada 312.000 personel Polri atau dua pertiga dari seluruh anggota Polri yang akan dilibatkan dalam perayaan Tahun Baru 2026 nanti malam.
Selain itu, dia mengatakan bahwa Polri juga menyiapkan 2.903 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar di seluruh Indonesia yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, mulai dari ibadah, kunjungan ke pusat keramaian dan pusat perbelanjaan, hingga aktivitas lainnya.
“Jadi total ada 312.000 personil dan 2.903 pos pengamanan yang akan dikerahkan untuk nanti malam,” tuturnya di Jakarta, Rabu (31/12/2025).
Dia juga mengatakan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan layanan kepolisian melalui nomor 110 jika mengalami masalah atau membutuhkan bantuan Polri.
Dia menegaskan Polri berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal, meskipun diakui masih terdapat keterbatasan dan hambatan di lapangan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf ke seluruh masyarakat Indonesia jika dalam pelaksanaan tugas kami masih terdapat kekurangan, Polri akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Mulya juga mengimbau masyarakat yang hendak meninggalkan rumah saat perayaan malam tahun baru agar memastikan kondisi rumah dalam keadaan aman.
Masyarakat diminta untuk periksa instalasi listrik, mencabut stop kontak yang tidak diperlukan, memastikan tidak ada kebocoran air, serta melepas kompor dan sumber gas.
“Pintu dan jendela rumah harus dipastikan terkunci dengan baik. Bagi warga yang tinggal di lingkungan perumahan juga disarankan untuk melapor kepada ketua RT atau petugas keamanan setempat agar dapat dilakukan pemantauan dan patroli,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa titik-titik krusial dalam Operasi Lilin meliputi tempat ibadah, pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan seperti mal dan pasar tumpah, serta jalur arus mudik dan arus menuju Bali.
“Seluruh lokasi itu menjadi prioritas untuk pengamanan guna memastikan masyarakat dapat merayakan malam pergantian tahun dengan aman dan selamat,” tuturnya.
Mulya juga kembali mengimbau masyarakat agar tidak merayakan malam tahun baru secara berlebihan, khususnya dengan penggunaan petasan dan kembang api.
Imbauan tersebut menurutnya, disampaikan sebagai bentuk empati kepada masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Padang yang masih mengalami musibah.
“Mari kita memperbanyak doa agar bangsa dan negara senantiasa diberi keamanan, ketenteraman, dan kedamaian,” tutupnya. (AYB)


