BRIEF.ID – Pemerintah Kerajaan Inggris melalui Expression of Interest (EoI) menyatakan dukungannya untuk membiayai pembangunan jaringan MRT Jakarta Fase 3 sebesar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 19,3 triliun.
Dukungan itu ditandai kunjungan kerja Minister of Export at The Department of International Trade Kerajaan Inggris, Andrew Bowie ke Indonesia dan bertemu direksi MRT Jakarta (Perseroda).
“Saya senang sekali bahwa Inggris dan Indonesia sedang mengeksplor peluang-peluang untuk bekerja sama dalam pengembangan MRT Jakarta,” kata Andrew melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Andrew mengatakan, pertemuan itu bertujuan untuk menyatakan dukungan atas pembangunan jaringan MRT, termasuk pembiayaan dan transfer ilmu pengetahuan. Pemerintah Inggris juga akan mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan untuk mendukung pembangunan MRT Fase 3, yakni koridor East-West sepanjang sekitar 84,1 kilometer (km).
Sementara itu, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan pertemuan itu. Pada 2022, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerima expression of interest dari United Kingdom Export Finance (UKEF), yang menyatakan kesediaan pembiayaan koridor East-West MRT Jakarta.
“Dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani ‘Letter of Intent (LoI) terkait pembangunan itu. Pertemuan ini juga merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor East-West,” jelas Tuhiyat.
Sejauh ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Pemerintah Inggris, khususnya perusahaanperusahaan dari industri perkeretaapian telah banyak melakukan kerja sama di bidang peningkatan sumber daya manusia bersama Crossrail International dan penyusunan rencana induk pengembangan kawasan Lebak Bulus.
Fase 3 koridor East-West MRT Jakarta direncanakan membentang sepanjang sekitar 84,1 km dari Cikarang, Jawa Barat, hingga Balaraja, Banten, melewati wilayah DKI Jakarta sepanjang sekitar 33,7 km. (Antara)
No Comments