Pemda Berperan Signifikan Pada Transisi Energi Menuju NZE

BRIEF.ID – Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah daerah berperan penting dalam transisi energi menuju nol emisi karbon (net zero emissions) pada tahun 2050.

Dekarbonisasi akan berlangsung optimal apabila kebijakan pemerintah berjalan konsisten dan berkesinambungan. Di samping itu,  transisi energi dapat berjalan baik,  sebab semua lokus kegiatan berada di wilayah Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

“Pelaksanaan kegiatan turunan transisi energi juga sesuai kewenangan, bahkan kemungkinan untuk penambahan

kewenangan di daerah,” kata Djoko saat berbicara  pada Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) di Jakarta, pada Kamis (25/1/2024).

FGC yang dibuka Pendiri PYC sekaligus Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Purnomo Yusgiantoro, mengusung tema “Peran Strategis Daerah dalam Implementasi Reformasi Energi di Indonesia dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Ekonomi.”

Pembicara lainnya adalah  Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Restuardy Daud,  Sekjen Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADP-MET) Andang Bachtiar, dan Brokerage Investment Lead Mentari Iwan Adhisaputra.

Djoko mengungkapkan untuk melancarkan transisi energi diperlukan  dukungan pendanaan Pemerintah, baik pemerintah  

pusat dan swasta. Selain itu, kata dia, diperlukan kesiapan  sumber daya manusia (SDM) trampil untuk  mendukung teknologi baru yang digunakan sehingga dapat  disosialisasikan kepada masyarakat pengguna energi.

Saat ini, sekitar 73% emisi dihasilkan  sektor energi yang sangat bergantung pada energi fosil. Mengadopsi energi terbarukan pada masa  transisi energi berpotensi mengurangi emisi karbondioksida hingga 75%.

Transisi energi melibatkan peralihan dari penggunaan bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas  ke pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti angin, matahari, dan tenaga air sehingga emisi karbon dioksida, salah satu gas rumah kaca utama, dapat dikurangi secara signifikan.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

ASEAN Perkuat Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

BRIEF.ID – Jajaran menteri keuangan dan gubernur bank sentral...

BEI Sebut 21 Emiten Antuasis Buyback Tanpa RUPS

BRIEF.ID - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut ada...

Tiongkok Naikan Tarif Impor Barang AS Jadi 125%, Berlaku Besok

BRIEF.ID - Pemerintah Tiongkok menaikkan tarif impor barang Amerika...

SBY Mengenang Titiek Puspa, Maestro Musik Lintas Generasi

BRIEF.ID - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)...