Pasiar Tahun Baru di Manado, Pengalaman Menarik yang Mengesankan

BRIEF.ID – Orang Manado dikenal  ramah dan terbuka pada tamu, baik yang sudah dikenal maupun yang baru pertama kali bertemu. Ucapan seperti basinggah dulu jo sering terdengar, sebagai bentuk ajakan untuk duduk dan berbincang bersama.

Dalam budaya orang Manado, tamu yang datang biasanya langsung disuguhi makanan dan sangat kental ungkapan khas  makan dulu, baru kase selesai bacerita (makan dulu baru selesaikan percakapan).

Tuan rumah berbaur dengan tamu menikmati hidangan Tahun Baru

Tidak mengherankan, pasiar saat perayaan Tahun Baru di Kota Manado, Sulawesi Utara menjadi pengalaman menarik yang mengesankan.

“Bagi torang (kami) orang Manado,  pasiar berarti  aktivitas untuk  berkumpul dan menikmati waktu bersama keluarga, saudara,  dan teman. Pasiar juga dimaknai sebagai  bagian dari gaya hidup orang Manado yang terkenal ramah, penuh kehangatan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan,” kata Grace Pangemanan Kandou, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Rabu (1/1/2025).

Alumnus SMA Negeri I Manado itu mengungkapkan, pasiar sudah menjadi tradisi yang melekat bagi orang Manado. Sebab, pasiar menjadi  momen untuk  bersosialisasi dan berbincang dengan orang-orang terdekat sambil menikmati makanan yang disajikan saat Tahun Baru.

Grace  mengungkapkan, pasiar juga menjadi cara untuk mengingatkan setiap orang  bahwa kebersamaan adalah salah satu hal terpenting dalam hidup.

Sajian khas daerah menjadi santapan paling diminati

Kebersamaan  itu juga diwarnai cerita-cerita penuh tawa, nostalgia, dan kebanggaan lokal. Topik seperti kehidupan sehari-hari, kenangan masa lalu, hingga cerita tentang tempat asal atau tradisi keluarga sering menjadi bahan obrolan.

“Pasiar juga menjadi kebiasaan untuk mensyukuri  keindahan alam dan menikmati kuliner. Jadi, pasiar  bukan hanya soal bertemu secara fisik, tetapi juga menyambung hubungan emosional, memperkuat rasa persaudaraan, dan memulai tahun baru dengan hati  damai,” kata dia.

Secara terpisah, Angelia Lucy mengungkapkan hal senada. Ia mengatakan, budaya pasiar juga erat kaitannya dengan kebiasaan orang Manado  berbagi makanan atau oleh-oleh disaat berkunjung.

“Tuan rumah sering membekali tamu dengan makanan untuk dibawa pulang. Tradisi ini menjadi cara untuk menyebarkan kebahagiaan dan berkat kepada orang lain,” kata dia. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Sekjen PBB: Selamat Idul Adha

BRIEF.ID - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres, menyampaikan...

Indonesia Kalahkan Tiongkok 1-0, Prabowo: Kita Berhasil, Tapi Perjuangan Belum Usai

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi  kemenangan Tim Nasional...

Presiden Prabowo Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal

BRIEF.ID -  Presiden Prabowo Subianto menunaikan salat Idul Adha...

Indonesia Ekspor Perdana 1.200 Ton Jagung dari Kabupaten Bengkayang

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melepas  ekspor...