BRIEF.ID – Inggris akan memiliki perdana menteri baru. Keir Starmer akan menjadi perdana menteri baru Inggris setelah partai yang dipimpinnya, Partai Buruh, Jumat (5/7/2024) diproyeksikan bakal meraup kemenangan besar pada pemilu parlemen.
Kemenangan Partai Buruh sekaligus menandai tumbangnya Partai Konservatif pimpinan Perdana Menteri Rishi Sunak untuk pertama kalinya dalam 14 tahun.
Proyeksi itu didasarkan pada jajak pendapat (exit poll) setelah warga Inggris Raya memberikan suara dalam pemilu parlemen yang berlangsung pada Kamis (4/7/2024).
Mengutip Kompas.id, Jumat (5/7/2024), Partai Buruh yang berhaluan kiri-tengah diperkirakan akan memperoleh 410 dari 650 kursi di Majelis Rendah parlemen. Perolehan ini akan menjadikan Partai Buruh memperoleh kursi mayoritas. Diperlukan 326 kursi bagi sebuah partai untuk menguasai kursi mayoritas di Majelis Rendah.
”Kepada semua orang yang telah berkampanye untuk Partai Buruh dalam pemilu ini, kepada semua orang yang memilih kami dan menaruh kepercayaan mereka kepada Partai Buruh kami yang telah berubah, terima kasih,” cuit Starmer melalui media sosial X.
Partai Konservatif, yang mendominasi panggung politik di Inggris selama 14 tahun terakhir, diperkirakan hanya akan memperoleh 131 kursi. Adapun Partai Demokrat Liberal yang berhaluan tengah diperkirakan hanya akan meraih 61 kursi, sementara partai populis sayap kanan, Reform UK, yang dipimpin juru kampanye Brexit, Nigel Farage, meraih 13 kursi.
Dari proyeksi hasil jajak pendapat tersebut, juga terlihat bukan hanya performa Partai Konservatif yang anjlok. Partai Nasional Skotlandia juga memiliki performa tidak baik dengan perkiraan perolehan hanya 10 kursi. Ini hasil terburuk mereka sejak tahun 2010.
Saat ini penghitungan suara atas pemilihan parlemen masih berlangsung di Inggris. Hasil resmi akan segera keluar pada Jumat (5/7/2024) pagi waktu Inggris.
Dari hasil exit poll secara keseluruhan, tidak seperti di Perancis yang mencatat angin kemenangan partai sayap kanan Reli Nasional dengan tokohnya, Marine Le Pen, dukungan politik warga Inggris terlihat berayun ke haluan kiri-tengah. Pemilu Perancis masih akan menyelesaikan putaran kedua pada Minggu (7/7/2024).
Dalam enam pemilu terakhir, hanya sekali proyeksi exit poll meleset. ”ika hasil exit poll ini tepat, (pemilu) ini menjadi kekalahan bersejarah bagi Partai Konservatif, salah satu kekuatan (politik) paling tangguh yang pernah kita lihat dalam sejarah politik Inggris,” ujar Keiran Pedley, Direktur Riset Ipsos, yang menyelenggarakan exit poll, kepada Reuters.
”Awalnya seolah Partai Konservatif ini masih bertahan di pucuk kekuasaan selama 10 tahun dan kini mereka sudah tumbang,” kata Pedley.
No Comments