Jakarta – Nilai tukar rupiah digadang-gadang menguat, sehingga menopang berlanjutnya stabilitas perekonomian Indonesia. Hal ini dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Dijelaskan bahwa dirinya optimis nilai tukar rupiah menguat. Karena rupiah pada Januari 2019 menguat hingga 2,92% dan terus berlanjut pada Februarin2019.
Penguatan rupiah ditopang aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik, seiring terjaganya fundamental ekonomi domestik dan tetap tingginya daya tarik aset keuangan domestik. Hal ini juga disertai oleh berkurangnya ketidak pastian pasar keuangan global.
“Nilai tukar pada tahun ini akan bergerak stabil, tapi rupiah masih undervalue,” kata Perry di Jakarta, Kamis (28/2).
Disebutkan bahwa ada aliran modal asing masuk. Pada triwulan IV sudah US$15 miliar, tahun 2019 hampir Rp45 triliun aliran modal asing dalam SBN saham itu hapir 3 kali dari 2018.
No Comments