BRIEF.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2024 mencapai US$ 24,41 miliar, naik 10,25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan nilai ekspor Oktober 2024 tercatat meningkat 10,69% dibandingkan periode September (month-to-month/mtm).
Secara bulanan, kenaikan nilai ekspor pada Oktober 2024 didorong oleh peningkatan nilai ekspor nonmigas, terutama pada 3 komoditas unggulan, yaitu lemak dan minyak hewan/nabati yang naik 52,67%, bahan bakar mineral naik 5%, serta ekspor alas kaki naik 25,87%.
“Peningkatan secara bulanan ini utamanya disebabkan ada peningkatan ekspor beberapa komoditas penting, seperti minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, peralatan listrik, tembaga, dan sepatu olahraga,” kata Amalia, di Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Sedangkam peningkatan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2024 secara tahunan (year-on-year/yoy) ditopang oleh kontribusi nilai ekspor beberapa komoditas nonmigas, yakni lemak dan minyak hewan/nabati, mesin perlengkapan elektrik dan sebagainya, serta kakao dan produk olahan.
Berdasarkan industri, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan berkontribusi US$660 juta, sektor pertambangan berkontribusi US$3,97 miliar, dan sektor industri pengolahan berkontribusi US$18,43 miliar.
Amalia menyampaikan, seluruh sektor mengalami kenaikan ekspor secara bulanan, terutama terjadi pada industri pengolahan yang naik 12,04% dengan andil 8,98%.
“Secara tahunan, semua sektor mengalami peningkatan ekspor, kecuali sektor pertambangan,” kata Amalia.
Sementara nilai ekspor migas tercatat senilai US$1,35 miliar atau naik 16,88%. nilai ekpsor nonmigas juga tercatat naik 10,35% dengan nilai US$23,07 miliar. (jea)
No Comments