BRIEF.ID – Upacara Pembukaan SEA Games 2023 di Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Jumat (5/5/2023) malam berlangsung meriah.
Para atlet yang mengikuti pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara, yang berlangsung hingga 17 Mei 2023, tampil semarak mengenakan kostum negara asalnya, termasuk Indonesia.
Upacara pembukaan diawali 62 anak berjalan membawa bendera Kamboja yang menunjukkan bahwa 62 tahun Kamboja menanti untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara.
Setelah menyanyikan lagu kebangsaan Kamboja, upacara dilanjutkan seni pertunjukan yang menceritakan tentang sejarah nasional Kamboja, dengan diawali kelahiran Kerajaan Khmer.
Pertunjukan yang sarat seni tradisi Kamboja, salah satunya yang tampak tak asing bagi mata penonton Indonesia adalah Sbek Thom, permainan wayang kulit tradisional Kamboja.
Selanjutnya ditampilkan periode peralihan era di Kamboja ditunjukkan dengan sejumlah anak masuk arena stadion membawa lukisan menyerupai pelangi berwarna hijau, kuning, dan merah.
Penampilan selanjutnya memperlihatkan pembangunan di Kamboja. Tampak berbagai macam bangunan, di antaranya fasilitas kesehatan dan toko swalayan, juga anak muda yang menunjukkan bahwa Kamboja kini memasuki era modern. Kamboja yang modern kemudian ditampilkan dengan seni digital sebagai latar belakang dari para penari yang berpakaian mengenakan lampu LED.
Usai penampilan-penampilan tersebut, akhirnya para atlet dari anggota negara-negara ASEAN tampil membawa bendera nasional dan mengusung nilai dari negara masing-masing di hadapan ribuan pasang mata yang memadati stadion berkapasitas 60 ribu kursi itu.
Pakaian Adat Bali
Pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia menghiasi Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, yang menjadi lokasi upacara pembukaan SEA Games.
Sesuai abjad, Kontingen Indonesia berada di barisan kedua pada defile kontingen peserta SEA Games 2023. Flairene Candrea Wonomiharjo memimpin barisan dengan membawa bendera Merah Putih.
Ia mengenakan pakaian asal Bali yang biasa dipakai para penari Panji Semirang, salah satu tari tradisional yang berasal dari Pulau Dewata.
Secara umum, Tari Panji Semirang berfungsi sebagai tari pertunjukan dalam acara-acara tertentu, seperti peringatan upacara keagamaan.
“Senang sekali bisa menggunakan pakaian adat khas Bali pada defile upacara pembukaan. Bajunya tidak begitu ribet dan nyaman digunakan saat berjalan sembari membawa bendera Merah Putih,” kata Flairene.
Selain Bali, pakaian adat lainnya juga menghiasi Morodok Techo National Stadium, seperti pakaian khas Palembang, Sumatera Selatan yang dikenakan Chef de Mission (CdM) Lexyndo Hakim.
Lexy mengatakan arti dari songket Palembang adalah simbol dari harapan dan keberanian.
“Baju Palembang karena kain songket merupakan ciri khas pakaian adat Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki sebuah harapan dan keberanian,” kata Lexy.
Harapan itu, lanjut Lexy, bisa menjadi optimisme bisa meraih medali seperti ketika Palembang, Sumatera Selatan menjadi tuan rumah SEA Games 2011 dan Asian Games 2018 di Indonesia.
“Ketika itu, Indonesia mendapatkan medali yang cukup banyak. Itu juga menjadi harapanharapan yang bisa kita gapai di SEA Games 2023 Kamboja,” ujar Lexy.
Kemudian ada juga baju adat lainnya dari Lampung, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, Sumatera Barat, dan daerah lainnya.
No Comments