BRIEF.ID – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengatakan realisasi kuota rumah subsidi yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merupakan yang tertinggi di antara Bank Himbara lainnya.
Menurut Menteri PKP, hingga September 2025, BRI telah merealisasikan 71% dari kuota rumah subsidi yang dialokasikan. Adapun kuota rumah subsidi yang disalurkan BRI pada tahun 2025 ditetapkan sebesar 25.000 unit.
“Ternyata dari seluruh Bank Himbara, yang peningkatan persentasenya paling besar dalam realisasi rumah subsidi adalah BRI,” kata Maruarar, di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Hal itu, lanjutnya, membuktikan BRI merupakan bank pemerintah yang berpengalaman dan memiliki jaringan luas dalam menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi.
Dia mengungkapkan, Kementerian PKP menargetkan pembangunan rumah subsidi sebanyak 350.000 unit pada Tahun 2025. Target tersebut,, tercatat merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
Terkait dengan itu, Kementerian PKP sangat mengharapkan dukungan seluruh stakeholder termasuk Bank Himbara dalam merealisasikan kuota rumah subsidi.
Sementara itu, Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, mengatakan untuk mengejar target penyaluran rumah subsidi, pemerintah meningkatkan kuota pada Bank Himbara.
Pada 2025, kuota rumah subsidi di BRI meningkat dari 17.000 unit menjadi 25.000 unit, naik sekitar 47%. Hingga saat ini, realisasi penyalurannya telah mencapai 17.822 unit atau sekitar 71% dari total kuota.
“Selain itu, BRI telah meminta tambahan kuota rumah subsidi lagi sebesar 7.000 unit,” ungkap Heru.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, mengatakan pihaknya mencatat terjadi lonjakan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).
Hingga Agustus 2025, total pembiayaan yang telah disalurkan melalui KPR FLPP tercatat mencapai Rp14,21 triliun kepada 103.807 debitur.
“Seluruh penyaluran dilakukan dengan tetap menjaga kualitas kredit, terlihat dari rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) KPR FLPP yang stabil di level 1,52%,” ujar Hery.
Dia menambahkan, tingginya minat masyarakat mendorong BRI mengajukan penambahan kuota sebanyak 7.000 unit, sehingga total target penyaluran BRI pada 2025 menjadi 32.000 unit. (jea)