Saat ini dunia dihebohkan dengan penyebaran virus corona atau bahasa ilmiahnya 2019-nCoV. Virus yang berasal dari Wuhan, China ini dikatakan lebih berbahaya dari Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Saking ganasnya virus ini, pemerintah China bahkan dilaporkan sudah mengisolasi 5 kota yaitu Wuhan, Huanggang, Jingzhou, Xianning dan Chibi. Ada sekitar 35 juta orang yang terkena dampak isolasi ini.
Dari laporan terakhir, sudah ada 26 korban meninggal karena virus corona ini dan lebih dari 830 orang dinyatakan terinfeksi. Selain di China, beberapa negara seperti Korea Selatan, Thailand, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Singapura, Vietnam, Arab Saudi dan Amerika Serikat sudah melaporkan adanya temuan virus corona di negara mereka. Semua negara, tak terkecuali Indonesia, bersiaga menangkal penyebaran virus ini agar tidak masuk ke negaranya. Salah satunya adalah dengan pemeriksaan pada seluruh turis asal China maupun warga negara yang baru pulang dari negara Tirai Bambu tersebut.
Di Indonesia sendiri saat ini dilaporkan sudah ada pasien yang menjadi suspek virus corona di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pasien tersebut sudah dimasukkan ke ruang isolasi untuk mendapatkan observasi lebih lanjut. Menurut Ahli penyakit tropik dan infeksi dari RS Cipto Mangunkusumo, dr Erni Juwita Nelwan, SpPD, pasien tersebut memiliki beberapa ciri layaknya pengidap virus corona yaitu demam tinggi dan batuk-batuk. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sudah menyatakan bila Indonesia saat ini sudah siaga satu dalam menghadapi virus corona.
Namun begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyatakan penyebaran virus corona ini sebagai keadaan darurat global. WHO meminta masyarakat dunia tenang sekaligus waspada terhadap penyebaran virus tersebut.
“Saya tidak menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional hari ini. Ini darurat di China, namun itu belum menjadi darurat kesehatan global,” kata kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sebenarnya apa sih virus corona atau 2019- nCoV itu?
Virus corona adalah virus yang umum di antara hewan. Dalam kasus yang jarang terjadi virus ini disebut zoonosis oleh para ilmuwan, yang artinya virus corona dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Virus ini dapat membuat orang sakit, biasanya dengan penyakit saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, mirip dengan flu biasa. Ciri-ciri orang yang terkena virus corona antara lain pilek, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan dan demam. Bagi pemilik sistem imun rendah seperti lansia dan anak-anak, mereka memiliki peluang besar memiliki peluang lebih besar terpapar virus ini. Pada tahap awal, virus ini akan terlihat seperti sakit saluran pernapasan.
Seperti virus-virus lainnya, virus corona bisa menular melalui udara maupun sentuhan langsung dengan penderitanya. Setidaknya ada 4 cara virus corona berpindah dari satu orang ke orang lainnya, antara lain melalui udara dengan batuk dan bersin, kontak pribadi, seperti menyentuh atau berjabat tangan menyentuh benda atau permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan dan kontaminasi tinja, namun ini jarang terjadi.
Sampai sekarang belum ada vaksin untuk virus corona, namun ada beberapa cara untuk menghindari penyebaran virus ini yaitu sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari mengucek mata, menyentuh hidung atau mulut dengan tangan kotor dan menghindari kontak langsung dengan suspek. Bila kamu merasa tidak enak badan, ada baiknya banyak mengkonsumsi cairan dan perbanyak istirahat.
No Comments