BRIEF.ID – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menemui jemaah haji Indonesia yang akan berangkat menuju Arafah. Para jemaah berasal dari Makassar, Banten, Maluku, dan daerah lainnya.
Mereka tergabung dalam jemaah Sektor 2, wilayah Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Rabu (4/6/2025). Selain itu, Menag juga mengecek jemaah yang sudah naik ke bus untuk kesiapan keberangkatan menuju Arafah.
Berdasarkan jadwal, lebih dari 200 ribu jemaah haji Indonesia diberangkatkan menuju Arafah, mulai Rabu (4/6/2025) pukul 06.00 hingga pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Diharapkan, seluruh jemaah sudah tiba di Arafah secara keseluruhan pada malam hari, sembari mempersiapkan diri dengan bermalam di tenda Arafah, untuk persiapan wukuf, Kamis (5/6/2025).
Salah seorang jemaah asal Makassar, Ariyani mengaku bahagia dan terharu, akhirnya bisa mencapai puncak haji, yaitu menunaikan ibadah wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan mabit Mina.
“Rasanya senang sekali akhirnya tiba waktu puncak haji,” kata Ariyani.
Untuk ibadah Armuzna ini, Ariyani mengaku telah menyiapkan sejumlah bekal, antara lain pakaian, makanan, dan yang paling penting adalah doa.
“Doa yang mau saya mohonkan kepada Allah saat wukuf, supaya saya dan keluarga diberikan keselamatan dunia akhirat. Dan juga Indonesia semoga menjadi negara yang maju dan sejahtera,” kata Ariyani.
Kebahagian juga terpancar di wajah Kahrudin Ali, jemaah embarkasi Ujung Pandang yang bisa menunaikan haji bersama istrinya, Nur Hawaisah.
Tak muluk-muluk doa yang akan dipanjatkan oleh Kahrudin selain menjadi haji mabrur dan doa keselamatan untuk keluarga, umat Islam dan semua jemaah Indonesia.
“Semoga jemaah haji Indonesia diberikan kesehatan dan keselamatan, dan menjadi haji mabrur,” kata Kahrudin.
Pemberangkatan ini dipandu oleh petugas haji. Sebelum masuk ke dalam bus, mereka mendapatkan pembekalan dari petugas, salah satunya adalah Didi Hadian. Petugas Bidang layanan Lansia dan perlindungan jemaah ini meminta jemaah untuk menata niat berhaji. “Bersihkan hati, jernihkan pikiran. Kita berserah diri kepada Allah Swt. Kita berdoa secara khusyuk kepada Allah, menyampaikan doa-doa terbaik,” katanya.
Para jemaah Indonesia yang diberangkatkan menuju Arafah menggunakan 3.000 unit bus.
Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Mujib Roni mengatakan, bus diberangkatkan sesuai dengan jadwal dari syarikah. Tiga gelombang keberangkatan tersebut yaitu pukul 06.00 – 11.00, pukul 11.30 – 16.00 dan pukul 16.30 – 21.00 WAS.
Mujib mengatakan, bus tersebut diatur oleh naqobah (perusahaan transportasi) dan dikoordinasikan dengan syarikah masyair. “Kita hanya menyusun skema pergerakannya saja,” kata Mujib.
Mujib mengatakan, naqobah bersama syarikah sudah menyiapkan skema mitigasi untuk kondisi di luar dugaan, yaitu penyiapan bus cadangan. “Kami juga bentuk tim penghubung jika terjadi hal-hal yang berada di luar kendali kita saat di lapangan,” ujarnya. (nov)