Megawati Didaulat Sebagai Penasihat Scholas Ocurrentes

BRIEF.ID –  Presiden ke-5 RI didaulat sebagai  penasihat Scholas Ocurrentes, gerakan pendidikan global yang didirikan Paus Fransiskus, pada tahun 2001. Pengalaman Megawati  memimpin negara serta sumbangsihnya pada pendidikan dan kebudayaan menjadi pertimbangan Scholas Ocurrentes menjadikan  Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) itu sebagai pimpinan dewan penasihat, khususnya untuk kawasan Asia.

Permintaan itu disampaikan Presiden Global Scholas Ocurrentes Jose Maria del Corral, dalam pertemuan dengan Megawati  di Vatikan, Selasa (4/2/2025) sore waktu setempat.

”Ibu Mega, kami memohon Ibu berkenan menjadi penasihat Scholas Ocurrentes untuk perwakilan di Indonesia,” kata Jose Maria del Corral.

Megawati hadir di kantor pusat Global Schollas Ocurrentes bersama putranya, Mohamad Rizki Pratama,  putrinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani,  Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Bintang Puspayoga. Hadir pula dalam Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Trias Kuncahyono dan Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi. Sementara itu, Jose Maria didampingi Fr Marcin Schmidt.

Dalam pertemuan itu, Megawati menerima  dokumen yang berisi kesediaan untuk menjadi pimpinan dewan penasihat Scholas Ocurrentes,  gerakan pendidikan global yang didirikan oleh Paus Fransiskus  saat masih menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires.

Gerakan pendidikan global itu difokuskan pada pemberdayaan anak muda lintas negara dan lintas agama dengan melibatkan tokoh-tokoh dunia untuk mendukung misi pendidikan tanpa batas yang melampaui hambatan budaya dan geografis. Scholas Ocurrentes diluncurkan kembali pada 2013 dengan semboyan ”Towards an Education Without Borders.”

Permintaan agar Megawati bersedia menjadi penasihat Scholas Ocurentes  juga sudah disampaikan saat Jose Maria berkunjung ke Jakarta, 2 Oktober 2024. Saat itu, Jose Maria berkunjung ke kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar 27, Menteng, Jakarta.

”Saya merasa terhormat diminta membantu Scholas Ocurrentes,” ujar Megawati.

Megawati  menyatakan siap hadir kembali ke Vatikan untuk mendiskusikan soal pendidikan dan kemanusiaan.

Vatikan Terbuka Bagi Megawati

Menanggapi pernyataan itu, Jose Maria menyampaikan bahwa pintu Vatikan terbuka bagi Megawati. ”Ini rumah Anda,” ujarnya.

Seusai pertemuan, Ahmad Basarah mengungkapkan, Dewan Penasihat Scholas Ocurrentes yang akan dibentuk di Indonesia nantinya beranggotakan tokoh-tokoh nasional dari berbagai latar belakang budaya dan agama, untuk mencerminkan keberagaman Indonesia.

Tugas utama Dewan Penasihat ini untuk mendukung perkembangan Scholas Ocurrentes di Indonesia, mengembangkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, serta memberikan saran terkait dengan tantangan yang dihadapi organisasi ini.

Permintaan agar Megawati menjadi penasihat Scholas Ocurrentes ini merupakan bentuk pengakuan terhadap peran pentingnya dalam mendukung pendidikan dan kebudayaan. Dengan pengalaman kepemimpinan yang luas dan komitmennya terhadap pengembangan pendidikan, Megawati diharapkan dapat memberi kontribusi besar dalam membentuk program-program yang relevan dengan kebutuhan generasi muda Indonesia.

Pada kesempatan itu, Jose Maria juga mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus baru saja meluncurkan inisiatif besar lainnya, yakni Universidad del Sentido atau Universitas Makna. Universitas otonom yang berlokasi di Vatikan ini bertujuan menyebarkan nilai-nilai toleransi, solidaritas, dan pemahaman lintas budaya kepada para pelajar dari seluruh dunia.

Sebagai langkah konkret, Scholas menawarkan 100 beasiswa bagi pelajar Indonesia untuk bergabung dengan universitas ini. Tawaran itu pun disambut hangat oleh Megawati dan rombongan.

Jose juga menyampaikan bahwa nilai-nilai yang akan ditanamkan dan disebarkan Scholas Ocurrentes itu juga selaras dengan Pancasila, dasar negara Indonesia. Lima prinsip dasar dan pedoman hidup yang ada di dalam Pancasila juga diajarkan oleh organisasi pendidikan ini.

Megawati lantas meresponsnya dengan menyampaikan betapa pentingnya semua kembali kepada nilai-nilai kemanusiaan yang terkandung dalam Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia.

Putri Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno itu pun mengungkapkan keprihatinan terhadap generasi muda yang kini mulai melupakan hati nurani dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena tersebut mendesak untuk segera ditangani melalui pendidikan untuk membentuk karakter bangsa.

Pada akhir pertemuan, Jose Maria menghadiahi sebuah topi putih dengan logo Scholas kepada Megawati dan Fr. Marcin Schmidt menyerahkan plakat kepada Megawati. Sementara Puan menyerahkan miniatur batik kepada Jose Maria, diakhiri foto bersama dengan Megawati, Puan dan Pratama. (Kompas.id/nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Capai 5,03%

BRIEF.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi...

LPEM FEB UI: Indonesia Masuki Tahun 2025 dengan Kinerja Ekonomi Melemah Secara Subtansial

BRIEF.ID - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas...

Realisasi Investasi Tahun 2024, Lampaui Target

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi langkah-langkah konkret untuk...

LPEM FEB UI Sebut Ekonomi Suram, PDB Indonesia 2024 Diprediksi 5,02%

BRIEF.ID - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas...