Media SUAR Resmi Diluncurkan

BRIEF.ID – Media baru bernama SUAR resmi diluncurkan dalam acara bertajuk “Menyalakan SUAR” pada Kamis (21/8/2025) malam di Jakarta.

Peluncuran media tersebut ditandai penyalaan suar secara simbolis oleh Editor in Chief SUAR Sutta Dharmasaputra bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Shinta Widjaja Kamdani, dan Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat.

Acara peluncuran SUAR dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Bursah Zarnubi, ekonom senior Hendri Saparini, dan cendekiawan pemikir kebangsaan Yudi Latif. Hadir pula sejumlah tokoh nasional seperti Budi Karya Sumadi, Saleh Husin, dan Suharso Monoarfa hingga pengusaha terkemuka Budiarto Abadi, Aliuyanto, serta Vidjongtyus.

Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, serta pengusaha muda Didit Hediprasetyo Prabowo turut mengirimkan ucapan selamat melalui video yang diputarkan saat acara peluncuran SUAR.

Sebagai media baru, SUAR menghadirkan pendekatan jurnalisme solusi penggerak semesta dunia usaha. Dipimpin oleh Sutta Dharmasaputra, jurnalis senior yang telah lama dikenal karena integritas dan rekam jejaknya di dunia pers, SUAR mengusung visi berbeda dari kebanyakan media arus utama.

“Ketika banyak suara perlahan menghilang, SUAR justru ingin menjadi tempat bagi suara-suara yang perlu didengar—terutama dari kalangan pelaku usaha, komunitas, dan pemikir independen,” kata Sutta dalam sambutannya.

Di tengah derasnya arus informasi dan meningkatnya ancaman misinformasi global, SUAR berupaya menghadirkan inisiatif baru untuk menjawab tantangan tersebut. Mengusung nama SUAR, media ini hadir dengan visi menerangi jalan para pelaku usaha melalui informasi yang relevan, mendalam, dan berorientasi pada solusi.

“Kami menyuguhkan cara, strategi, dan inspirasi nyata yang bisa diterapkan oleh pelaku usaha dari berbagai level, mulai dari UMKM hingga perusahaan yang telah mapan,” ujar Sutta.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada peluncuran Media SUAR di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Nama “SUAR” terinspirasi dari kata mercusuar, simbol arah dan harapan di tengah kabut ketidakpastian. Lebih dari sekadar media penyampai informasi, SUAR menyatakan diri sebagai ruang strategis yang memadukan kekuatan informasi dan ketajaman analisis bisnis agar bisa menjadi daya ungkit bagi para pengusaha, regulator, dan tokoh masyarakat dalam mengambil keputusan.

“Di era ketika misinformasi menjadi ancaman global nomor satu, SUAR hadir dengan misi memberikan bukan sekadar berita, tapi arah. Bukan sekadar informasi, tapi daya ungkit perubahan. Kami bukan mengejar kecepatan berita semata, tetapi untuk memberikan kedalaman dan arah,” kata Sutta.

Sutta menekankan bahwa Suar tidak hanya menjual berita, tetapi membangun ekosistem. “Kami mengundang siapa pun yang peduli pada keberlanjutan dunia usaha dan komunitas di Indonesia untuk turut serta. Di SUAR, jurnalis bukan sekadar peliput. Mereka adalah penggerak,” ungkapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi kehadiran SUAR. Airlangga menilai pilihan SUAR sebagai media penting di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Menurut dia, untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia, Indonesia perlu memberi nilai tambah pada resources-nya. “Pasca tarif Trump, negara lain juga sedang berbenah. Contohnya Vietnam yang sedang melakukan deregulasi. Jumlah pemda dipotong, itu jadi bagian dari deregulasi sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ujar Airlangga.

Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, juga menyambut baik kehadiran SUAR. Menurut Komaruddin, kebutuhan akan informasi ibarat orang membutuhkan makan dan minum. “Karena orang pertama kali bangun tidur yang dicari adalah HP, berita hari itu. Informasi salah bisa membuat masyarakat menjadi sakit,” ujar dia.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Hanif Dhakiri, menambahkan bahwa kehadiran SUAR diharapkan menawarkan solusi bersama untuk dunia usaha. “Semoga peraturan akan lebih mudah bagi pelaku usaha untuk berbisnis dan menciptakan banyak lapangan kerja,” kata dia.

Mewakili pelaku usaha, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani, menyatakan harapannya agar SUAR menjadi suara optimisme yang mendorong para pelaku usaha untuk terus maju.

Shinta mengatakan tantangan dunia usaha saat ini makin besar di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Ekonomi tidak hanya digerakkan oleh angka tapi juga dengan optimisme, pengusaha harus bisa membaca papan percaturan dunia,” kata dia.

Adapun Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo, mengatakan Singapura dapat menjadi contoh dalam memajukan dunia usaha. Singapura bisa memajukan ekonominya karena berhasil menyatukan pengusaha, pemerintah, dan masyarakat madani. “Kunci memajukan ekonomi tidak bisa hanya mengandalkan resources saja tapi juga sumber daya manusianya,” kata dia. (Nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Rosan: Pergantian Direksi Garuda, Langkah Serius Memperkuat Perseroan

BRIEF.ID – Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga Chief...

IHSG Berpotensi Rebound

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi...

Prabowo Optimistis Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Tercapai

BRIEF.ID – Presiden Prabowo Subianto optimistis  target pertumbuhan ekonomi...

Prabowo Terkejut Program Desa Nelayan Naikkan Pendapatan Hingga 100%

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengaku terkejut program...