BRIEF.ID – Perusahaan konsultan McKinsey & Co berencana memangkas sekitar 2.000 pekerjaan, dalam salah satu putaran pemutusan hubungan kerja (PHK) terbesarnya, demikian diberitakan Reuters mengutip Bloomberg News, pada Rabu (22/2/2023).
Kebijakan PHK ditempuh agar perusahaan fokus pada staf pendukung yang tidak memiliki kontak langsung dengan klien perusahaan, yang dikenal sebagai penasihat bisnis di berbagai proyek termasuk PHK.
McKinsey tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Laporan Bloomberg mengatakan PHK adalah bagian dari Proyek Magnolia, yang diharapkan perusahaan konsultan itu dapat mempertahankan kumpulan kompensasi mitranya. Ditambahkan bahwa McKinsey sedang mencari cara untuk merestrukturisasi tim pendukungnya agar dapat memusatkan perhatian di sejumlah peran.
Pekan lalu, Financial Times melaporkan bahwa KPMG, salah satu perusahaan akuntansi terbesar di dunia memangkas hampir 2% tenaga kerjanya di Amerika Serikat, sebuah langkah yang menjadikannya yang pertama dari empat firma akuntansi terbesar di dunia yang memangkas pekerjaan di negara itu. (Reuters)
No Comments