BRIEF.ID – Maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) membatalkan atau menunda ribuan penerbangan, pada hari Jumat (26/12/2025) akibat terjangan badai musim dingin Devin, selama puncak perjalanan liburan.
Beberapa negara bagian juga membatasi lalu lintas penerbangan komersial sebagai antisipasi hujan salju. Demikian dilaporkan situs pelacakan penerbangan FlightAware, dikutip dari Reuters, Sabtu (27/12/2025).
Disebutkan, sebanyak 1.802 penerbangan dibatalkan dan 22.349 ditunda hingga pukul 16.04 ET.
Layanan Cuaca Nasional juga mengeluarkan peringatan badai musim dingin Devin yang “akan menyebabkan kondisi perjalanan berbahaya untuk wilayah Great Lakes hingga Mid-Atlantic utara dan New England selatan, hingga Sabtu (27/12/2025) pagi waktu setempat.
Republic Airways membatalkan sebanyak 157 penerbangan, sementara 146 dibatalkan maskapai penerbangan American Airlines (dan 97 oleh United Airlines).
Juru bicara American Airlines, United Airlines, dan JetBlue mengatakan bahwa maskapai penerbangan tersebut telah menghapuskan biaya perubahan untuk pemesanan ulang bagi para pelancong yang rencananya mungkin terpengaruh.
“Akibat badai salju Devin, JetBlue telah membatalkan sekitar 350 penerbangan hari ini dan besok, terutama di wilayah Timur Laut tempat JetBlue memiliki operasi yang besar,” kata juru bicara JetBlue.
Delta Air Lines dan Republic Airways belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Menjelang badai salju, New York dan New Jersey menyatakan keadaan darurat mulai Jumat sore.
“Karena diperkirakan akan terjadi hujan salju yang meluas di Kota New York dan sekitarnya malam ini, saya akan menyatakan Keadaan Darurat untuk memastikan bahwa lembaga dan mitra lokal kami memiliki sumber daya dan alat yang mereka butuhkan untuk menanggapi badai,” kata Gubernur New York Kathy Hochul. (nov)


