BRIEF.ID – Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak kini melakukan sejumlah kegiatan selain sebagai anggota parlemen untuk konstituensi Richmond dan Northallerton. Baru-baru ini dia dikabarkan mengambil peran sebagai penasihat senior di Microsoft dan perusahaan AI Anthropic.
Dalam postingan LinkedIn, yang dikutip Minggu (12/10/2025), Sunak mengatakan bahwa hasil dari perannya sebagai penasihat senior di dua perusahaan itu akan disumbangkan sepenuhnya kepada The Richmond Project, sebuah badan amal yang didirikan bersama istrinya, Akshata Murty pada Maret 2025. Sunak akan memberi nasihat kepada Anthropic terkait strategi, tren makroekonomi, dan geopolitik.
The Richmond Project yang fokusnya untuk meningkatkan kemampuan bilangan (numeracy) bagi siswa dan orang dewasa.
Peran ini akan fokus pada isu-isu strategis global, bukan kebijakan khusus Inggris, dan Sunak dilarang menghubungi pejabat pemerintah Inggris atas nama Anthropic.
Sementara itu, di Microsoft, Sunak akan memberikan perspektif strategis tentang tren makroekonomi dan geopolitik. Ia akan berbicara di Microsoft Summit tahunan, menurut surat nasihat dari ketua sementara ACOBA, Isabel Doverty, yang diunggah di situs webnya pada Kamis (9/10/2025). Sunak tidak akan memberi nasihat tentang isu-isu kebijakan Inggris apa pun.
Sejak Januari 2025, Sunak menjadi visiting fellow di Hoover Institution di Stanford, dan terlibat dengan Blavatnik School of Government. Sebelumnya, pada Juli 2025, Sunak kembali menjadi penasihat senior di Goldman Sachs, tempat ia bekerja pada awal kariernya. (nov)