BRIEF.ID – Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden, Prabowo Subianto menyatakan, apabila dilantik sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia, akan berhati-hati untuk menjaga fiskal agar perekonomian nasional tetap stabil.
Selain mengupayakan pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam kurun waktu 5 tahun, Prabowo juga bertekad untuk menghimpun pajak yang lebih tinggi dan disiplin fiskal, yang menjadi landasan kebijakan ekonomi nasional.
“Neraca perdagangan kita positif selama lima tahun terakhir. Cadangan devisa kita sangat sehat, tetapi harus lebih baik di tahun yang akan datang. Kami bertekad untuk mempertahankan hal ini. Kita terbukti pruden,” kata Prabowo saat menjadi pembicara kunci pada Mandiri Investment Forum 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Prabowo mengungkapkan, pemerintahannya nanti menargetkan penerimaan pajak sebesar 14%-16% dari produk domestik bruto (PDB), dengan memperluas basis wajib pajak dan tidak harus melalui kenaikan retribusi.
“Makroekonomi kita bergetar, kita tumbuh, dan saya optimistis,” kata dia.