BRIEF.ID – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) serta memeratakan kualitas pendidikan nasional.
“Bukan hanya guru biasa, program ini juga mencakup kesejahteraan para guru ngaji dan pengasuh pondok pesantren di lembaga-lembaga pendidikan keagamaan informal. “Ustaz-ustaz di pesantren hingga marbot masjid. Itu tidak ada yang memikirkan. Kami akan susun programnya untuk menyentuh mereka,” kata Mahfud saat bersilaturahmi dengan para guru ngaji dan tokoh agama di Pontianak, Kalimantan Barat, dalam rangka Hari Guru Nasional, pada 25 November 2023.
Mahfud mengatakan, Indonesia memiliki jutaan guru ngaji yang perannnya sangat penting dalam membentuk karakter dan akhlak anak-anak. Sayangnya, lanjut dia, mereka tidak mendapatkan apresiasi yang layak.
Menurut survei Kementerian Agama, 65% dari guru ngaji berpendapatan Rp 2 juta per bulan.
“Kedepannya, Mas Ganjar an Prof Mahfud memiliki rencana untuk meningkatkan pengakuan dan dukungan terhadap guru ngaji dan pendidik keagamaan. Ini termasuk memberikan insentif sebesar Rp 1 juta untuk menghargai dan memastikan bahwa profesi ini dilihat sebagai pekerjaan yang layak, optimal, dan kompeten,” kata dia.
Selain itu, kata Mahfud, pasangan Ganjar-Mahfud juga akan memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan kepada guru ngaji dan pendidik keagamaan lainnya.
“Saat Mas Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, ia sudah menggagas program insentif untuk guru keagamaan. Selama berjalannya program dari 2019 hingga 2023, total realisasi pemberian insentif kepada guru keagamaan telah mencapai Rp 1,2 triliun,” pungkas Mahfud.
No Comments