BRIEF.ID – Nilai tukar (kurs) rupiah dibanderol tembus Rp16.800 per dolar Amerika Serikat (AS) di bank asing yang beroperasi di Indonesia, seiring libur panjang mulai hari ini, Jumat (28/3/2025).
Libur panjang bursa dan Bank Indonesia (BI) dalam rangka memperingati Hari Suci Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah berlangsung mulai 28 Maret 2025 hingga 7 April 2025.
Dari pantauan Brief, bank asing yang bermarkas di Inggris, HSBC, mematok 1 dolar AS senilai Rp16.830 untuk harga beli, dan harga jual Rp16.380.
Bank asing asal Singapura, UOB, menetapkan kurs jual dolar AS sebesar Rp16.767, sedangkan harga jual sebesar Rp16.254.
Sementara swasta terbesar Indonesia, Bank Central Asia (BCA), menetapkan kurs sebesar Rp16.610 per dolar AS untuk harga beli, dan harga jual Rp16.540 per dolar AS.
Sementara bank-bank pelat merah, membanderol kurs rupioah teerhadap dolar AS di kisaran Rp16.600 hingga Rp16.700.
Di TT Counter Bank Mandiri , harga jual 1 dolar AS dipatok sebesar Rp16.650, dan harga beli Rp16.300. Sedangkan untuk bank notes, Bank Mandiri mematok harga jual 1 dolar AS sebesar Rp16.700, dan harga beli sebesar Rp16.350.
Di PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), harga jual 1 dolar AS ditetapkan senilai Rp16.725, dan harga beli sebesar Rp16.425.
Sedangkan di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), kurs 1 dolar AS ditetapkan Rp16.618 untuk harga jual, dan harga beli dibanderol Rp16.516.
Pada perdagangan hari terakhir sebelum libur panjang, Kamis (27/3/2025), nilai tukar rupiah ditutup menguat di Rp15.560 per dolar AS.
Penguatan rupiah terhadap dolar AS didukung kenaikan harga di pasar surat utang, seiring aksi beli yang terus dilancarkan investor.
Hal itu, membuat mayoritas imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) di berbagai tenor bergerak turun, di mana yoeld SUN tenor 10Y terkoreksi 5,6 bps menjadi 7,071%.
Sedangkan yield untuk SUN tenor jangka pendek mengalami penurunan tipis, antara lain yield SUN tenor 2Y hanya turun 0,3 bps menjadi 6,734%. (jea)
