Leukimia, Kanker Paling Sering Dijumpai Pada Anak-anak

BRIEF.ID –  Leukimia merupakan kanker yang paling sering dijumpai pada anak-anak. Leukemia adalah kanker jaringan pembentuk darah, termasuk tulang sumsum. Ada banyak jenisnya, seperti leukemia limfoblastik akut, leukemia mieloid akut, dan leukemia limfositik kronis.

“Leukimia yang biasa kita kenal sebagai kanker darah, banyak sekali dijumpai pada anak-anak, bisa juga tumor atau keganasan yang ditemui pada otak dan sumsum tulang, atau keganasannya pada sel-sel saraf yaitu neuroblastoma,” kata Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk dr Hastarita Lawrenti saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Kanker lain yang juga sering kali menyerang anak-anak ialah tumor willem atau keganasan pada ginjal, limfoma atau keganasan pada kelenjar getah bening dan rabdomiosarkoma atau keganasan pada sel jaringan ikat misalnya di otot.

Keganasan yang menyerang mata atau retinoblastoma, dan osteosarkoma atau keganasan pada tulang, juga sering kali dijumpai pada anak-anak apalagi usia di bawah lima tahun.

Keberadaan kanker pada anak sulit diketahui, apalagi anak-anak kecil belum tentu dapat mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Tapi, menurut Hastarita ada beberapa gejala yang harus dikenali orang tua pada anak terkait kanker supaya anak segera diperiksa oleh dokter.

Gejala tersebut di antaranya anak sering kali terlihat pucat, ada lebam atau memar, pendarahan, sakit tulang seperti bengkak atau benjolan tetapi tidak ada bekas jatuh dan infeksi.

“Harus hati-hati, atau kita bisa lihat dari mata. Kanker pada anak seperti mata kucing, ada manik putih di tengah area bola mata. Mata anak juling atau penglihatan anak kabur, juga harus diwaspadai. Ada juga tanda saat komunikasi, misalnya anak melihat ke arah kiri ketika orang tua memberikan barang di arah kanan,” kata Hastarita.

Orang tua juga wajib waspada ketika perut anak membuncit, sering sakit kepala dari yang menetap kemudian berat, apalagi jika sakit kepala disertai dengan muntah.

“Harus diwaspadai juga ketika berat badan anak turun, demam, sering berkeringat di malam hari, benjolan di ketiak atau leher, namun tidak diketahui penyebabnya,” kata Hastarita.

Ketika anak mengalami tanda-tanda tersebut, kata dr Hastarita, anak harus segera diperiksa ke dokter. Apabila terdeteksi kanker, pengobatan dan perawatan intensif pun dapat segera dilakukan.

Ketika menjalankan perawatan seperti kemoterapi, anak berisiko mengalami mual, muntah, hingga tidak nafsu makan. Dampak perawatan tersebut, berat badan anak turun dan mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.

Di sisi lain, sayangnya belum ada nutrisi khusus untuk pasien kanker pada anak, hanya ada nutrisi untuk pasien kanker dewasa. Maka, perlu penyesuaian dosis dan menjadi kurang fleksibel jika diberikan kepada pasien kanker anak.

Oleh karena itu, Kalbe Farma akan menghadirkan Nutrican Xential yang merupakan produk susu untuk membantu meningkatkan berat badan para pasien kanker anak karena memiliki tinggi kalori yang penting dalam proses pertumbuhan dan membantu mencapai berat badan anak ideal. (Antara)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Jumat Agung, Pendeta Sarah: Keselamatan Manusia Datang Melalui  Pengorbanan Yesus

BRIEF.ID – Keselamatan manusia datang melalui penderitaan salib dan...

Mentan Ungkap Ada Pengamat Terlibat Proyek Fiktif Senilai Rp 5 Miliar di Kementan

BRIEF.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan...

Trihari Paskah, GPIB “Siloam” Jakarta Barat Gelar Ibadah Kamis Putih

BRIEF.ID - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)...

Mantan Ketua KPU Jadi Saksi Kasus Sekjen PDI Perjuangan

BRIEF.ID - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), periode 2017–2022...