KTT ke-43 ASEAN Hasilkan 90 Dokumen, Presiden Jokowi: Tugas Belum Selesai

BRIEF.ID – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN menghasilkan 90 dokumen dan  kesepakatan konkret dengan negara mitra.  

Saat ini, terdapat 11 negara dan satu organisasi yang  menjadi mitra wicara ASEAN. Ke-11 negara mitra wicara ASEAN terdiri atas  Amerika Serikat, Australia, India, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, Tiongkok, Uni Eropa, dan Inggris.

“Tapi, tugas kita belum selesai. Pekerjaan besar ASEAN tidak mungkin selesai dalam satu keketuaan saja,” kata Presiden Jokowi saat berpidato pada  Penutupan KTT ke-43 ASEAN, di Jakarta Convention Center (JCC),  Kamis (7/9/2023).

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi secara khusus mengajak para pemimpin negara-negara anggota ASEAN dan mitra  untuk menjadikan Indo-Pasifik sebagai teater perdamaian dan inklusivitas.

“Ini adalah fondasi kunci yang akan mengantarkan ASEAN ke masa depan lebih baik untuk rakyat dan untuk dunia. Inilah esensi yang dibangun keketuaan Indonesia, menjadikan ASEAN matters sebagai epicentrum of growth,” ujar dia.

Ia  menegaskan, ASEAN harus terus bersatu untuk  menghadapi beragam dinamika dan kompleksitas tantangan global di masa mendatang.

“Kita harus bahu-membahu menavigasi tantangan menjadi peluang, menavigasi rivalitas menjadi kolaborasi, menavigasi eksklusivitas menjadi inklusivitas, dan menavigasi perbedaan menjadi persatuan. Kita harus menjadi nahkoda di kapal kita sendiri,” kata Presiden Jokowi.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Prabowo: Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1447 Hijriah

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat merayakan Tahun...

RI – Malaysia Sepakat Kerja Sama Membangun Perbatasan di Ambalat

BRIEF.ID – Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan Kerajaan Malaysia...

Presiden Prabowo Sambut PM Anwar Ibrahim

BRIEF.ID - Presiden  Prabowo Subianto  menyambut kedatangan Perdana Menteri...

BI Dorong Ekspansi Instrumen Keuangan Syariah di Tengah Ketidakpastian Global

BRIEF.ID - Bank Indonesia (BI) mendorong ekspansi instrumen keuangan...