BRIEF.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum menerima konfirmasi kehadiran Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, untuk diperiksa sebagai saksi kasus suap mantan kader PDI Perjuangan Harun Masiku.
“Belum ada info terkait konfirmasi kehadiran,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sigiarto di Jakarta, Senin (10/6/2024).
Tessa meyakini Hasto akan bersikap kooperatif memenuhi panggilan penyidik. Sebelumnya, Hasto menyatakan siap memenuhi panggilan KPK untuk memberikan keterangan terkait kasus Harun Masiku.
Menurut Hasto, KPK merupakan lembaga yang didirikan ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjabat presiden.
“Saya datang, karena yang mendirikan KPK Bu Mega,” ujar Hasto saat ditemui di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).
Rencananya, KPK akan mengonfirmasi informasi baru terkait keberadaan Harun Masiku kepada Hasto. Sebelum memanggil Hasto, penyidik telah memeriksa pengacara bernama Simeon Petrus, menantu Hugo Ganda dan kerabat Melita De Grave, soal keberadaan Harun.
Kasus suap Harun Masiku berawal saat tim KPK menggelar operasi tangkap tangan pada 8 Januari 2020. Dari hasil operasi, tim KPK menangkap 8 orang dan menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Empat tersangka adalah Wahyu Setiawan, mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, kader PDI Perjuangan Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Namun, Harun Masiku lolos dari penangkapan. Tim penyidik KPK terakhir kali mendeteksi keberadaan Harun di sekitar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan. Harun hingga kini masih berstatus buronan dan masuk daftar pencarian orang.
Harun diduga menyuap Wahyu dan Agustiani untuk memuluskan langkahnya menjadi anggota DPR RI melalui pergantian antar waktu (PAW).
No Comments