BRIEF.ID – Kalangan analis berpendapat bahwa pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berlanjut, pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (31/7/2025). Pelemahan IHSG dipicu keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed) yang kembali menahan suku bunga di level 4,25-4,50% meski pengambilan keputusan itu tidak bulat.
Namun, The Fed juga masih membuka peluang untuk dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir tahun 2025. Selain itu, indikator menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat dan inflasi di AS tetap “agak tinggi.”
“Kalangan investor yang mencermati pernyataan Jerome Powell, pada hari Rabu untuk mencari petunjuk bahwa Federal Reserve akan segera menurunkan suku bunga, kemungkinan akan kecewa,” demikian hasil analisa D’Origin yang dikutip Kamis (31/7/2025).
Sementara itu, analis Phintraco Sukuritas berpendapat bahwa IHSG akan melanjutkan koreksi hingga rentang level 7.470 – 7.500. Sedangkan IHSG akan bergerak pada resistance 7.600, pivot 7.550, dan support 7.470.
Meski demikian Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham berlabel EMTK, AUTO, PWON, ARTO, dan LSIP. (nov)