Klapertaart, Kue Berbuka Puasa Kaya Rasa dari Manado

BRIEF.ID – Menikmati klapertaart adalah pengalaman menarik yang menakjubkan. Kue khas Manado yang kaya rasa dan tekstur ini menawarkan kelembutan yang berpadu dengan kelapa muda, aroma rempah seperti kayu manis, dan sentuhan manis dari kismis serta kenari.

Saat pertama kali menyendok klapertaart, teksturnya yang lembut langsung melebur di mulut, disertai sensasi segar dari kelapa muda. Jika dinikmati dingin, kelezatannya semakin terasa, memberikan kesegaran di setiap gigitan. Ehem, nikmatnya…

Taburan kayu manis kian menambah aroma yang khas, sementara kombinasi susu, telur, dan mentega menciptakan rasa yang kaya. Klapertaart bisa dinikmati  sebagai teman berbuka puasa  dan menjadi  hidangan penutup setelah makan.

Selain klapertaart ada juga aneka hidangan berbuka puasa khas Manado yang  memiliki ciri khas unik, karena dipengaruhi budaya Minahasa dan keberagaman masyarakatnya. Aneka kue itu adalah panada, balapis, apang coe, halua kenari, dan minuman segar es kelapa muda yang selalu diburu pada saat berbuka puasa.

Seperti halnya di daerah lain, berbuka puasa di Manado sering dilakukan secara bersama, baik di rumah, masjid,  restoran, dan tempat lainnya. Ada juga tradisi berbagi makanan kepada tetangga dan kaum dhuafa. Sebagai kota dengan keberagaman agama yang tinggi, toleransi pada bulan Ramadan sangat terasa di Manado. Banyak warga non-Muslim yang ikut serta  berbagi makanan dan menghormati ibadah puasa.

Kebiasaan baik ini menjadikan bulan Ramadan di Manado penuh  nuansa kekeluargaan dan kehangatan. Berikut kuliner khas Manado, yang terkenal kaya rempah dan  menyehatkan.  

Takjil  

Kolak Ubi & Pisang; menggunakan ubi kuning khas Sulawesi dan pisang raja.

• Es Kacang Merah atau es brenebon;  Minuman segar berbahan  kacang merah yang dipadu dengan susu, es serut, dan durian.
• Kolak Pisang Goroho: Pisang khas Sulawesi Utara yang digoreng atau direbus, sering disantap dengan Rica Roa, Dabu-dabu Bakasang, atau gula merah cair.
• Klapertaart; Kudapan manis berbahan dasar kelapa muda, susu, dan kismis.

Hidangan Utama

• Tinutuan (Bubur Manado); Bubur khas Manado yang kaya sayuran seperti bayam, kangkung, singkong, jagung, dan labu kuning.
• Ikan Woku Belanga; Ikan berbumbu kuning pedas yang dimasak dengan daun kemangi, daun jeruk, daun kunyit, tomat dan rempah khas.
• Cakalang Fufu; Ikan cakalang asap yang diolah menjadi berbagai masakan seperti goreng saus, garo rica, dan pampis.
• Dabu-Dabu – Sambal khas Manado berbahan tomat, cabai, bawang merah, dan jeruk nipis, sering dijadikan pelengkap hidangan utama.
• Nasi Kuning Manado – Nasi kuning khas yang biasanya disajikan dengan suwiran ikan cakalang, daging sapi, ubi kuning garing, telur, dan sambal roa.

Camilan

• Perkedel Jagung; Gorengan dari terbuat jagung manis yang dicampur tepung, daun jeruk,  dan bumbu rempah, renyah dan cocok untuk camilan berbuka.
• Sup Brenebon – Sup kacang merah dengan daging sapi atau ayam, kaya rasa, dan menghangatkan tubuh setelah berpuasa.
• Balapis; Kue berlapis seperti lapis legit, tetapi lebih kenyal karena terbuat dari tepung sagu atau terigu dengan santan, sari daun pandan, cokelat, dan gula.
• Apang Coe; Kue kukus berbahan tepung beras dan gula aren, memiliki rasa manis khas dan tekstur lembut.
• Halua Kenari – Camilan dari kenari yang dilapisi karamel gula merah, memberikan rasa manis dan renyah.
• Panada;  Roti goreng berisi ikan cakalang suwir yang gurih.

Minuman Segar

• Es Lemong Cui (jeruk khas Sulawesi Utara) yang memiliki rasa asam manis alami, sering dicampur dengan madu atau sirup untuk menambah kesegaran.
• Jus Buah Pala; Minuman yang dibuat dari buah pala segar, dicampur  gula dan air, menghasilkan rasa manis dan asam yang menyegarkan.
• Kelapa muda disajikan dengan airnya yang segar, sering kali ditambahkan  gula aren atau sirup  untuk rasa manis yang lebih nikmat. (nov)