Jakarta – PT Pegadaian (Persero) terus memperluas sistem layanan kepada nasabah dengan meningkatkan kinerja agen-agen Pegadaian. Hal ini dilakukan agar seluruh nasabah perseroan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dapat memanfaatkan layanan Pegadaian dan mendukung peningkatan literasi keuangan masyarakat.
Theresia Nunik Sri Lestari (54), salah satu Agen Pegadaian di Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaku senang bisa menjadi bagian dari perusahaan BUMN di bidang gadai tersebut. Hal ini dikarenakan dirinya dapat menambah ilmu dan memperbanyak teman.
“Senang karena pekerjaanya asik, bisa punya banyak teman. Apalagi Pegadaian suka mengadakan Gathering,” ujar Theresia, baru-baru ini.
Wanita asal Klaten ini juga menambahkan bahwa keuntungan yang lain saat menjadi Agen Pegadaian adalah dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Ia menuturkan selama dua tahun menjadi agen Pagadaian banyak sekali keuntungan yang ia dapatkan. Dengan menjadi agen Pegadaian membuat dirinya lebih memahami kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga saat dirinya mencoba memasarkan produk Pegadaian dapat diterima dengan baik.
Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak masyarakat yang kebingungan untuk melakukan investasi. Karena itu, ibu dari tiga anak ini, selalu menyarankan untuk memiliki tabungan emas Pegadaian kepada teman-temannya dan selalu diterima dengan baik.
“Kalau setiap ketemu orang saya akan menawarkan tabungan emas itu, karena selama ini orang taunya tabungan emas itu uang. Pegadaian kan tabungan emas, apalagi sekarang emas itu untung kan.”
Namun Theresia mengaku bahwa tidak mudah menjadi agen Pegadaian, karena banyak sekali tantangan sosial yang harus dihadapinya. Mulai dari sindiran hingga bentakan yang diterimanya. Menghadapi situasi itu, ia berusaha untuk tetap sabar dan ikhlas menghadapi pekerjaannya sebagai agen Pegadaian.
“Suka dukanya itu, kadang orang – orang suka merasa risih buat ke Pegadaian karena image-nya itu, yang datang ke pegadaian adalah orang – orang yang membutuhkan uang. Padahal saat ini produknya sudah beraneka ragam. Ada pembiayaan kendaraan bermotor, investasi dan tabungan emas, bahkan pembiayaan ibadah haji pun ada.”
Ia menambahkan bahwa tantangan terberat saat costumer tidak terima dengan nilai nominal barang yang digadai. Hal ini membuat dirinya harus berfikir lebih dalam untuk menjelaskan tentang harga barang yang digadai, sehingga costumer dapat menerima dan lebih tenang.
Namun, tantangan tersebut tidaklah membuat dirinya menyerah dalam menjalankan tugasnya sebagai agen Pegadaian. Ia menyadari bahwa adanya agen Pegadaian dapat membantu mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan berbagai macam layanan keuangan.
No Comments