Ketua MA: Indonesia Kekurangan Hakim

BRIEF.ID – Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Syarifuddin mengatakan, saat ini Indonesia kekurangan hakim. Kebutuhan hakim di Tanah Air masih kurang untuk membantu menangani berbagai perkara sehingga dibutuhkan penambahan setiap tahunnya.

“Setiap tahun banyak hakim Pengadilan Tinggi kita yang pensiun sehingga dibutuhkan penambahan,” kata Syarifuddin pada kegiatan wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Padang di Padang, Sumatera Barat, Jumat (31/5/2024).

Syarifuddin mengatakan,  jika diakumulasikan setiap tahunnya terdapat pengurangan sekitar 300 orang hakim, baik itu karena pensiun, sakit maupun diberhentikan akibat melakukan pelanggaran berat.

Untuk mengantisipasi kebutuhan hakim, kata Syarifuddin, perlu penerimaan calon hakim minimal setiap tahunnya guna menutupi kekurangan itu.

“Sekarang kita masih bina lebih kurang 1.000 hingga 1.500 hakim di seluruh wilayah Indonesia. Namun, jumlah itu masih belum cukup,” katanya.

Ia berharap pemerintah memberikan kesempatan bagi MA untuk merekrut calon hakim baru agar berbagai perkara yang masuk ke pengadilan dapat segera diselesaikan. Seorang hakim, lanjutnya, harus memiliki integritas yang kuat serta berpengalaman menjalankan organisasi peradilan.

“Seorang hakim bukanlah pekerjaan mudah untuk memutus sebuah perkara. Kemudian, belum lagi godaan finansial, ujian sosial hingga tekanan politik yang selalu mengintai para hakim,” ujarnya.  

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

GTSI Terus Benahi Kinerja Fundamental, Upaya Keluar dari Papan FCA

BRIEF.ID -Emiten penyedia jasa transportasi LNG terintegrasi PT. GTS...

Perkuat Basis Kecerdasan Buatan, Meta Rombak Struktur Tim dan Zuckerberg Turun Tangan Langsung Rekrut Peneliti AI

BRIEF.ID – Meta semakin fokus memperkuat pijakan perusahaan dalam...

IHSG Kembali Melesat ke Level 7.900, Saham BBCA Masih Terkoreksi

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Merosot ke Level Rp16.300 per Dolar AS, Investor Cermati Hasil RDG BI

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah merosot ke level...