BRIEF.ID – DPC PDI Perjuangan Surakarta menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait uji materi terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum terkait batas usia capres-cawapres yang diajukan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kami hormati, nggak ada yang berlebih bagi saya,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di sela Peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Surakarta secara daring oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/10/2023).
Ia memastikan terus bergerak secara solid untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI dalam satu putaran Pemilu 2024.
“Itu perintah ketua umum. Kami bekerja, salah satunya dengan peresmian Kantor DPC PDI Perjuangan Surakarta dan PAC Pasar Kliwon ini. Ini kantor partai, rumah rakyat, dan rumah budaya,” katanya.
Terkait keputusan MK, ia meminta seluruh pihak menghormati dan menghargai.
“PDI Perjuangan sudah tak kasih tahu, apapun yang diputuskan MK semua harus saling menghormati dan menghargai. Tidak boleh komentar satu pun. Saya dari awal sudah sampaikan, keputusan apa pun yang memutuskan lembaga yudikatif, kita sebagai kader partai harus menghormati. Tidak ada komentar negatif atau komentar miring,” katanya.
Mengenai isu perpecahan yang terjadi di tubuh PDI Perjuangan, dikatakannya, hanya sebatas opini sejumlah pihak.
“Saya selalu berpikir positif, di PDI Perjuangan tidak ada perpecahan. PDI Perjuangan Solo solid bergerak untuk Ganjar, capres yang sudah direkomendasikan ketua umum,” katanya.
Sementara itu, pada acara peresmian Rudy mengaku mengundang banyak pihak, termasuk Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, hingga acara berakhir Gibran tak tampak mendatangi acara tersebut.
Ia mengatakan, ketidakhadiran itu bukan berarti Gibran tidak lagi menjadi bagian dari DPC PDI Perjuangan Surakarta.
“Saya sampaikan, sampai hari ini mas Gibran anggota PDI Perjuangan yang dibuat 9 September 2019. Saya berpikiran positif ke mas wali karena beliau kader partai yang dapat tugas jadi wali kota. Saya nggak pernah berpikir macam-macam,” katanya. (ANTARA)
No Comments