Ketika Presiden Jokowi Ikutan Paus Fransiskus Gunakan Kijang Innova

September 5, 2024

BRIEF.ID – Setelah Paus Fransiskus memilih menggunakan Innova Zenix, kendaraan yang biasa digunakan masyarakat, saat kunjungan di Indonesia, Presiden Joko Widodo pun tampak menggunakan kendaraan serupa. Namun, pihak Istana membantah Jokowi ikut-ikutan Paus Fransiskus.

Pada Rabu (4/9/2024) petang, Innova Zenix berplat nomor RI-1 dengan pengawalan ketat personel keamanan terlihat melintasi ruas jalan utama dari Istana Kepresidenan Jakarta menuju Istana Kepresidenan Bogor. Fotonya pun tersebar luas di jagat maya.

Pada Kamis (5/9/2024), Presiden juga terlihat menggunakan mobil itu kembali. Sepanjang pembukaan Indonesia Sustainability Forum 2024 di Jakarta Convention Center, mobil berwarna hitam itu tampak menantikan Presiden di ujung karpet merah yang digelar untuk menyambut Presiden.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana membenarkan sosok yang berada di dalam mobil Innova Zenix warna hitam itu adalah Presiden Jokowi. Namun, ia membantah jika Presiden Jokowi disebut mengikuti Paus Fransiskus.

”Itu kendaraan Bapak (Presiden). Bukankah Bapak Presiden juga terbiasa menggunakan kendaraan Innova, utamanya pada saat kegiatan incognito? Pada kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat incognito, sering sekali beliau menggunakan kendaraan Innova,” tutur Yusuf.

Tak hanya Innova Zenix, saat kunjungan kerja ke daerah dan menghadapi medan yang berat, Presiden Jokowi juga kerap berganti kendaraan. Kendaraan kepresidenan Mercedes-Benz S600 Guard bisa diganti dengan Fortuner. ”Artinya berganti kendaraan adalah hal yang biasa,” tambah Yusuf.

Sementara itu, menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, pemilihan kendaraan Presiden yang sama dengan Paus bagian dari diplomasi Presiden supaya terasa dekat dan hangat secara emosional.

”Kalau datang menghadiri misa Paus dengan kendaraan itu juga wajar sebab Paus juga menggunakan kendaraan yang sama. Mencari persamaan ketimbang mengekspresikan perbedaan sangat penting dalam diplomasi dan komunikasi. Sama seperti ketika menghadiri acara partai, Presiden juga hampir selalu menggunakan pakaian yang senada dengan warna partai tersebut. Agar secara emosional jadi lebih dekat, dan komunikasi pun bisa berjalan lebih hangat,” ujarnya, Kamis (5/9/2024).

Sejak tiba di Tanah Air, Selasa (3/9/2024), Paus Fransiskus menggunakan Innova untuk melintasi jalan-jalan di Jakarta, dari satu titik acara yang harus dihadirinya ke acara yang lain. Bahkan, saat bertemu Presiden, Rabu (4/9/2024), kendaraan itu pun digunakannya.

Innova Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus memiliki kesamaan karena kendaraan itu tak menggunakan kaca antipeluru atau bodi lapis baja. Meski demikian, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal Achirudin memastikan pengawalan dan pengamanan tetap optimal untuk memastikan Presiden Jokowi aman.

Adapun bedanya, hanya pada warna, Innova Paus berwarna putih, bukan hitam seperti yang digunakan Presiden. Kemudian tentunya plat nomor yang digunakan. Jika Innova Presiden Jokowi menggunakan pelat nomor RI 1, Innova Paus Fransiskus menggunakan warna putih berpelat SCV 1. SCV merupakan kependekan dari Stato Citta Vaticano atau kira-kira bisa disebut Vatikan 1.

Juru bicara Paus, Pastur Federico Lombardi, dalam sebuah wawancara di Vatikan, mengatakan, pilihan menggunakan mobil kecil adalah keputusan Paus. ”Ini keputusan Paus, menggunakan mobil kecil yang dikendarai oleh orang biasa, bahkan di sini, di Italia,” kata Lombardi.

Saat berkunjung ke Uganda dan Kenya pada tahun 2015, Paus Fransiskus memilih naik KIA Soul dan Honda Ballade. Mobil-mobil itu biasa dipakai kebanyakan warga di sana. Sementara itu, dalam lawatan ke Amerika Serikat pada tahun yang sama, Paus memilih mobil Fiat 500L.

Begitu pula selama di Jakarta, Paus Fransiskus memilih menaiki Toyota Kijang Innova karena kendaraan itu banyak digunakan warga di Indonesia. Paus juga menolak tawaran menumpangi mobil mewah selama lawatan di Indonesia. Dan, tak hanya mobil mewah, Paus berangkat dari Italia dengan pesawat komersial. Selama di Jakarta, Paus tidak menginap di hotel mewah. Paus memilih tinggal di dalam kompleks Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Menurut Romo Gregorius Budi Subanar SJ, dosen di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, kesederhanaan Paus Fransiskus menjadi bagian dari sinyal halus politik hati nurani. Dalam diplomasi yang dijalankan, Vatikan menempatkan diri sebagai bagian dari politik hati nurani ini.

Lantas bagaimana dengan Presiden Jokowi yang menyusul menggunakan Innova?

Menurut pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing, jika Presiden menggunakan Innova untuk menunjukkan kesederhanaan seperti halnya Paus, akan sulit bagi masyarakat untuk menerimanya. Memang, di awal masa jabatannya, Presiden Jokowi sempat menunjukkan kesederhanaan itu. Namun, belakangan, banyak yang sadar bahwa apa yang pernah ditunjukkan oleh Presiden itu hanya bagian dari gimik politik.

”Itu bagian gimik dari sudut komunikasi. Kurang dari dua bulan masa pemerintahannya, tidak akan mampu lagi mengembalikan kesan yang dulu ketika di awal jadi Presiden, dianggap sosok sederhana,” ucapnya.

Terlebih belakangan terkuak gaya hidup mewah putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Sejak beberapa pekan terakhir, publik mengkritisi gaya hidup Kaesang karena menggunakan jet pribadi saat ke Amerika Serikat. Hal ini dinilai Emrus semakin membuat masyarakat ragu bahwa Jokowi benar-benar sederhana.

Hal senada disampaikan pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Presiden Jokowi disebutnya sebagai suhu dari segala macam pencitraan. Segala sesuatu yang dilakukan tak lain dan tak bukan bagian dari pencitraan.

”Menunjukkan dirinya penuh kesederhanaan, yang dia berharap bahwa citra putra-putranya yang jauh dari kesederhanaan: menggunakan jet pribadi, makan roti Rp 400.000, sirna. Tapi sulit karena masyarakat sudah dididik oleh dirinya dengan berbagai macam pencitraan selama 10 tahun,” kata Hendri. (Kompas.id)

No Comments

    Leave a Reply