BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) menyatakan, ketahanan perbankan tetap kuat mendukung stabilitas sistem keuangan. Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, likuiditas perbankan memadai, tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Maret 2025 yang tinggi sebesar 26,22%.
“Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan pada Februari 2025 tercatat tinggi sebesar 26,95%,” kata Perry dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Kamis (24/4/2025).
Ia mengatakan, risiko kredit tetap terkendali, tecermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) perbankan yang rendah, sebesar 2,22% (bruto) dan 0,81% (neto) pada Februari 2025.
“Hasil stress test Bank Indonesia juga menunjukkan ketahanan perbankan tetap kuat, serta ditopang oleh kemampuan membayar dan profitabilitas korporasi yang terjaga,” kata dia.
Menurut Perry, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam memitigasi berbagai risiko ekonomi domestik dan global yang dapat mengganggu ketahanan perbankan dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. (nov)