BRIEF.ID – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengajak seluruh kepala daerah baik gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia untuk menstabilkan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
“Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden (Joko Widodo) tentunya kami berharap dukungan dan kerja sama seluruh kepala daerah pemerintah provinsi, kabupaten/kota secara aktif dan terus menerus melaksanakan tiga hal,” kata Arif dalam Rapat Koordinasi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Puasa dan Idul Fitri 1445 Hijriah di Jakarta, Senin (4/3/2024).
Ia mengatakan, tiga hal yang dapat dilakukan untuk menstabilkan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah adalah pertama, pemerintah daerah melalui gerakan pangan murah (GPM) bersinergi dengan Perum Bulog dan sejumlah asosiasi pangan di setiap daerah.
“Gerakan pangan murah, saya minta tolong teman-teman semua daerah bisa melakukan gerakan pangan murah. Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi, mohon nanti teman-teman Bulog bisa menyampaikan bahwa stok di daerah semua cukup dan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah,” ucap Arief.
Kedua, pemerintah daerah bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Ketiga, pemerintah daerah memantau harga pangan di pasaran, baik di pasar induk, pasar tradisional dan juga pasar ritel modern.
“Supaya kita bisa sama-sama memastikan harga harga ini memang benar adanya, tidak terlalu tinggi, karena biasanya baru ada kata jelang lebaran harga itu sudah naik,” ujar Arif.
Arif menuturkan pemantauan pasar penting dilakukan agar memastikan beras dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp10.900.
“Kemudian tim dari pemerintah pusat lintas kementerian dan lembaga tentunya akan mensupport dan memonitor semua evaluasi ke daerah sehingga nanti masyarakat bisa menjangkau harga dan beribadah (puasa) dengan nyaman,” ujarnya.
No Comments