BRIEF.ID – Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jarot Widyoko mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR telah membangun infrastruktur untuk memenuhi ketersediaan air baku di Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga tahun 2100.
“Penyediaan kebutuhan air baku IKN Nusantara akan disiapkan sampai 2100,” kata Jarot di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023).
Ia mengatakan, pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang kini dikerjakan Kementerian PUPR berkapasitas 2.500 liter per detik, dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan air baku IKN 2.000 liter per detik dan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, 500 liter per detik.
Selain bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PUPR juga tengah membangun pengambil air (intake) Sungai Sepaku yang memiliki kapasitas 3.000 liter per detik untuk menyuplai air baku ke IKN.
Keberadaan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku, menurut dia, diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2035 seiring pertumbuhan jumlah penduduk di IKN. Rencananya, pada tahun 2030, Kementerian PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek yang berkapasitas 5.000 liter per detik untuk menambah pasokan air baku kawasan IKN hingga tahun 2045.
Kementerian PUPR juga bakal membangun Bendungan Selamayu dengan kapasitas 3.950 liter per detik pada 2040 untuk menyediakan air baku di IKN sampai tahun 2060.
Dari perencanaan yang telah disusun, kata Jarot, ketersediaan air baku IKN disiapkan hingga tahun 2100 dengan melakukan pembangunan beberapa bendungan dan intake lainnya.
Sejumlah tampungan air yang sudah ada di Provinsi Kalimantan Timur, juga dapat dimanfaatkan untuk menyediakan pasokan air baku kawasan IKN.
No Comments