Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Rusun Cengkareng, Ahok Diperiksa Bareskrim Polri

BRIEF.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok kembali diperiksa oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait kasus korupsi pengadaan lahan untuk rumah susun (rusun) di Cengkareng, Jakarta Barat.

“Tambahan BAP (berita acara pemeriksaan) Maret tahun lalu soal lahan Cengkareng,” kata Ahok dikutip dari Antara,  Rabu (11/6/2025).

Menurut dia, saksi tidak bisa membawa pulang BAP. Oleh sebab itu, Ahok enggan membeberkan isi pemeriksaan.

“Intinya, membantu penyidik agar tidak kalah dengan tersangka,” tutur Gubernur DKI Jakarta, periode 2014–2017 itu.

Kasus dugaan korupsi pembelian lahan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ditelisik berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/656/VI/2016/Bareskrim tanggal 27 Juni 2016. Polri masih menggali dan menyidik kasus tersebut.

Kasus yang melibatkan proyek Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta pada tahun anggaran 2015 ini diduga melibatkan suap kepada penyelenggara negara dengan potensi kerugian negara mencapai Rp 649,89 miliar.

Polri telah menetapkan dua orang tersangka, yakni mantan Kepala Bidang Pembangunan Perumahan dan Permukiman Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Sukmana dan Rudy Hartono Iskandar selaku pihak swasta.

Tersangka diduga terlibat dugaan korupsi pengadaan tanah seluas 4,69 hektare di Cengkareng untuk pembangunan rusun oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 saat Ahok menjabat sebagai gubernur.

Rudy Hartono Iskandar sebelumnya mengajukan gugatan praperadilan pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Pada 17 Januari 2025, hakim tunggal menyatakan gugatan Rudy tidak dapat diterima karena mengandung cacat formal.

Sementara itu, Kepala Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortastipidkor) Polri Irjen Pol. Cahyono Wibowo mengatakan bahwa penyidik tengah mengembangkan penyidikan setelah menemukan dua alat bukti baru yang memperkuat dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang.

“Kami terus mengusut tuntas perkara ini dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi,” ujarnya dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (27/1/2025). (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Prabowo – Presiden Trump Lakukan Pembicaraan Telepon

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto melakukan pembicaraan melalui telepon...

Kebutuhan Anggaran Investasi Pembangunan Infrastruktur US$ 644 Miliar

BRIEF.ID - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa...

Pesawat Air India Tujuan London Jatuh, PM Modi: Sungguh Menyayat Hati Tak Terlukiskan

BRIEF.ID - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengaku...

Pesawat Air India Tujuan London Jatuh, 242 Penumpang Tewas

BRIEF.ID - Pesawat Boeing 787‑8 Dreamliner Air India, yang membawa...