Kalah Banding di PTTUN, Pemprov DKI Siap Jalankan Putusan

BRIEF.ID –  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan siap mengikuti  keputusan   Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) DKI tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.

Hal itu diungkapkan Heru menyusul gugatan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang UMP 2022 kalah di tingkat banding. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara  DKI memutuskan menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.  Putusan Majelis Hakim PTTUN menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 11/G/2022/PTUN.JKT, tanggal 12 Juli 2022.

“Ya, tidak apa-apa. Kita  ikuti saja aturannya,” kata  Heru Budi kepada wartawan di Polda Metro Jaya, kemarin.

Ia mengatakan,  masih menunggu arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyangkut putusan PTTUN. “Kita tunggu saja rinciannya,” ujar Heru.

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara  menolak banding yang dilayangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tentang  nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022. Banding tersebut diajukan saat Anies Baswedan masih menjabat  Gubernur DKI Jakarta.

Berdasarkan putusan PTTUN,  besaran UMP Jakarta yang digugat  harus sesuai putusan tingkat pertama di PTUN DKI Jakarta, yakni sebesar Rp 4,5 juta per bulan.

Sebelumnya, PTUN  Jakarta juga menghukum Anies Baswedan menurunkan UMP DKI Jakarta, dari  Rp 4,6 juta menjadi Rp 4,5 juta per bulan.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

IHSG Diperkirakan Bergerak Sideways

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan...

BI: Kinerja Neraca Perdagangan Indonesia Triwulan II-2025 Tetap Terjaga

BRIEF.ID – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa kinerja Neraca...

Terjaring OTT, Prabowo Persilakan KPK Proses Wamenaker Sesuai Hukum Berlaku

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi...

Perkuat Konektivitas, Menhub Tetapkan 36 Bandara Internasional Baru

BRIEF.ID – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meyakini, penetapan...