BRIEF.ID – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) menyatakan jumlah agen laku pandai BRI atau AgenBRILink mencapai 1 juta agen per 25 Juli 2024.
Jumlah transaksi finansial mencapai lebih dari 645 juta kali dengan nilai transaksi menembus Rp800 triliun dan menghasilkan fee based income (FBI) Rp895,4 miliar.
Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Micro BRI, Muhammad Candra Utama, mengatakan pencapaian itu menunjukkan AgenBRILink mampu menghadirkan solusi praktis dan mudah dijangkau masyarakat.
“AgenBRILink merupakan salah satu inovasi utama BRI yang dirancang untuk memperluas jangkauan layanan perbankan melalui kemitraan dengan agen-agen lokal di berbagai daerah,” kata Candra, dalam keterangan, Jumat (23/8/2024).
Hal itu, lanjutnya, semakin menegaskan komitmen perseroan dalam memberikan akses layanan perbankan yang lebih baik kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Pencapaian ini juga merupakan kemajuan signifikan dalam upaya mendukung inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
Chandra mengungkapkan, kehadiran 1 juta AgenBRILink diharapkan semakin memperluas cakupan layanan perbankan dari kota-kota besar hingga desa-desa terpencil.
Dengan meningkatnya aksesibilitas layanan perbankan bagi lebih banyak individu, perseroan menyampaikan bahwa BRI berperan penting dalam pemerataan ekonomi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan kemampuan masyarakat.
“Keberadaan AgenBRILink juga memberikan peluang usaha bagi para warga di berbagai daerah, khususnya di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan perbankan,” ujar Chandra.
Dengan demikian, perseroan dapat turut mendukung pemberdayaan ekonomi dengan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan melalui sharing economy.
Sementara itu, Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan bank BUMN tersebut tetap mengandalkan AgenBRILink sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat yang belum memiliki akses keuangan.
Dengan AgenBRILink, lanjut Sunarso, operasional internal bisnis prosesnya dikerjakan secara digital. Namun ketika berhubungan dengan nasabah masih membutuhkan sentuhan manusia.
Dia menjelaskan, BRI bukan sekedar menghadirkan produk ataupun layanan (service) melainkan juga pemberdayaan (empowering) masyarakat. BRI terus memberdayakan mereka melalui berbagai pendampingan edukasi dan lainnya. Upaya tersebut terus dilakukan BRI secara bertahap dengan melibatkan AgenBRILink.
Sebelumnya, BRI mencatat jumlah AgenBRILink mencapai 993.000 hingga akhir Juni 2024 yang tersebar di lebih dari 61 ribu desa. Jumlah tersebut telah meng-cover lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia. Volume transaksi AgenBRILink selama Januari-Juni 2024 telah mencapai sebesar Rp767 triliun atau tumbuh 13,6 persen YoY.
Pada triwulan II 2024, BRI dan entitas perusahaan anak atau BRI Group mencetak laba Rp29,90 triliun. Kinerja positif ini didukung penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.
BRI juga mencatat total fee based income (FBI) sebesar Rp11,26 triliun hingga akhir Juni 2024 atau tumbuh 10,15 persen YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar Rp10,22 triliun.
No Comments