BRIEF.ID – Judi online yang menjerat masyarakat kelas menengah ke bawah di Indonesia menjadi fenomena yang semakin meresahkan.
“Judi online bukan hanya soal hiburan atau upaya mendapatkan uang secara instan. ini adalah ancaman stanggaerius bagi kestabilan finansial keluarga,” kata Managing Partner Inventure, Yuswohady, dalam keterangan, dikutip Senin (23/12/2024).
Dia mengungkapkan, dengan kemudahan akses dan berbagai platform judi online yang menjamur, banyak orang terutama dari kelas menengah ke bawah, yang terjerat dalam ilusi bisa cepat kaya.
Hasil survei terbaru Inventure menunjukkan 1 dari 5 keluarga kelas menengah pernah bermail judi online, dan berdampak pada pemangkasan pengeluaran rumah tangga.
Sekitar 62% keluarga kelas menengah mengaku dampak judi online membuat mereka tak bisa membayar cicilan rumah, mobil, bahkan tak mampu menyekolahkan anak.
“Dampak judi online di Indonesia semakin meresahkan, karena sebagian besar kelas menengah ke bawah yang bermain judi online akhirnya tak mampu membayar cicilan rumah, mobil, dan menyekolahkan anak,” ungkap Yuswohady.
Tak hanya itu, lanjutnya, dampak judi online juga membuat keluarga kelas menengah ke bawah terpaksa memangkas uang makan, dan liburan, jumlahnya sekitar 72% dari responden yang mengikuti survei.
“Dampak yang paling besar, sekitar 79% keluarga kelas menengah ke bawah mengaku memangkas uang rokok karena dialihkan untuk judi online,” ujar Yuswohady.
Dia menambahkan, banyak responden yang mengaku terbuai promosi judi online untuk mendapatkan keuntungan dengan cara instan, namun akhirnya berdampak pada cicilan rumah dan kendaraan mereka yang mangkrak. (jea)