Jakarta — Di akhir masa jabatannya sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Bahlil Lahadalia, meluncurkan buku biografi dan pemikirannya yang diberi judul ‘Anak Papua Membuka Jalan untuk Negeri’. Satu hal yang membuat spesial karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang yang menuliskan kata pengantar dalam buku.
“Tidak ada prestasi yang sempurna tanpa kerja keras, dedikasi, keberanian, daya juang, dan kecerdasan. Tidak ada capaian yang lebih baik dibanding yang lainnya, jika tanpa langkah yang cepat, smart shortcut, dan selalu bisa mengubah strategi untuk menghadapi pesaing. Hal-hal inilah yang membuat keterbatasan menjadi kekuatan, ketidakmugkinan menjadi peluang, dan mengubah langkah sederhana menjadi lompatan,” kata Presiden Jokowi dalam kata pengantarnya.
“Dialah Saudara Bahlil Lahadalia, yang ketika buku ini ditulis dalam posisi sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi). Prestasi ini, menurut saya luar biasa,” sambungnya.
Jokowi pun memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Bahlil karena sebagai putra Papua dirinya bisa sukses dan akhirnya menjadi Ketua Umum Hipmi. Bagi Jokowi, kesederhanaan dan pematangan diri dari Bahlil merupakan kunci dan modal utama kesuksesannya.
“Saudara Bahlil yang tumbuh dari keluarga sangat sederhana, yang semasa kecilnya pernah jualan kue, serta pernah menjadi kondektur dan supir angkutan umum untuk bisa kuliah di Jayapura. Semua ini adalah proses pematangan diri dan penguatan karakter yang siap berjuang menghadapi tantangan yang berat,” tulis Jokowi.
Bahlil pun memberikan langsung buku tersebut pada Presiden Jokowi di sela Munas XVI Hipmi yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Sementara penulis buku tersebut yang juga wartawati senior Neneng Herbawati mengatakan bila buku ‘Anak Papua Membuka Jalan untuk Negeri’ menceritakan lika-liku perjalanan hidup Bahlil, seorang pengusaha nasional asal Papua yang mengawali perjuangannya dari seorang kondektur angkutan umum (Angkot) hingga menjadi pengusaha nasional yang sukses. Bahlil memintanya menulis buku yang dapat memotivasi generasi muda Indonesia agar berani mengatasi berbagai tantangan yang menghadang.
“Saya berterima kasih mendapat kepercayaan untuk menuliskan buku tentang perjalanan hidup Pak Bahlil. Tujuan penulisan buku ini sebenarnya sebagai legacy Pak Bahlil disaat mengakhiri kepemimpinannya di Hipmi selama 4,5 tahun,” jelas Neneng.
Neneng mengaku bangga dalam penulisan buku ini turut berkontribusi sejumlah tokoh nasional, di antaranya Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani, mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo.
“Saya meminta Bapak Presiden Jokowi untuk menuliskan Kata Pengantar untuk buku ‘Bahlil Lahadalia, Anak Papua Membuka Jalan untuk Negeri.’ Alhamdulillah, Bapak Presiden langsung mengiyakan,” pungkasnya.
No Comments