BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen akan membantu menyelesaikan krisis Myanmar disaat Indonesia menjadi Ketua Asean tahun 2023.
Saat beraudiensi dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Presiden Jokowi juga menyampaikan kesiapan Indonesia meneruskan keketuaan Asean tahun depan di tengah situasi dunia dan kawasan yang tidak mudah.
“Bapak Presiden juga menyampaikan pandangan Indonesia sebagai ketua Asean pada 2023 memberikan apresiasi atas kepemimpinan Kamboja sebagai ketua Asean tahun ini,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers di sela rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Phnom Penh, Kamboja, Jumat (11/11/2022).
Presiden Jokowi, lanjut Menlu, mengharapkan dukungan dari Kamboja dan semua negara anggota Asean lainnya selama keketuaan Indonesia.
Pada pertemuan para pemimpin Asean dengan perwakilan Asean Inter-Parliament Assembly (AIPA), Presiden Jokowi juga menyoroti berbagai tantangan yang harus dihadapi oleh Asean, baik internal maupun eksternal.
Presiden Jokowi mengatakan selain mencoba membantu penyelesaian krisis di Myanmar, Asean juga harus mampu menavigasi peningkatan rivalitas di antara kekuatan besar di kawasan dan mencari cara untuk menghadapi tantangan itu.
“Presiden Jokowi menyerukan pentingnya Asean menjadi bagian dari solusi,” kata Menlu.
Pemerintah Indonesia akan mendorong penguatan sinergi antara pemerintah dengan parlemen dari negara-negara anggota untuk memperkokoh kesatuan dan sentralitas Asean.
Terkait posisi Indonesia sebagai ketua Asean pada 2023, Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi membangun Asean yang lebih kuat agar mampu menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
“Bapak Presiden juga mengharapkan dukungan parlemen dalam keketuaan Indonesia di Asean tahun depan,” kata Menlu.
No Comments